Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Alergi dengan Dunia Modern

Kompas.com - 17/10/2014, 14:31 WIB
CARDIFF, KOMPAS.COM — Seorang pria Inggris menderita kondisi yang langka dan menyakitkan yang dikenal sebagai "hipersensitivitas elektromagnetik". Dia bahkan tidak bisa leluasa ke luar rumahnya agar tidak berada di dekat jaringan WiFi.

Peter Lloyd (42 tahun) terkungkung di sebuah sofa di rumahnya di St Fagans, Cardiff. Dia tidak dapat menggunakan peralatan listrik seperti televisi, telepon, dan pemutar CD karena semua itu dapat menyebabkan reaksi yang parah.

Para pengunjung harus meninggalkan ponsel dan jam tangan mereka di luar rumah. Lloyd pun tidak dapat menggunakan listrik untuk pemanasan atau penerangan rumahnya. Hal itu memaksa dia untuk membersihkan diri dengan air dipanaskan di kompor gas.

Saat Lloyd, yang kini tidak bisa berjalan, pindah ke rumahnya sekarang ini pada tahun 2009, dia harus didorong sampai ke Taff Trail pada malam hari guna meminimalkan kemungkinan berkontak dengan sumber listrik. Jika meninggalkan rumah itu, dia punya kemungkinan berkontak dengan seseorang yang membawa ponsel, mobil yang lewat, bor listrik, atau bahkan zona WiFi. Untuk menghabiskan waktu, dia membaca sekitar 100 buku setahun, sering dengan menyalakan lilin saat hari sudah gelap.

Mantan pelatih kebugaran dan nutrisi pribadi itu berkata, "Saya pertama kali mulai mengalami apa yang sekarang saya tahu merupakan gejala awal ketika saya masih pada usia pertengahan dua puluhan. Saya akan merasakan sakit di kepala setelah melihat layar komputer dan tidak mampu berpikir jernih. Saya mengalami kesulitan berbicara, yang saya sebut "thought block".

Lloyd menambahkan, dia ingat ketika mencoba untuk menulis cek di sebuah toko nutrisi dan berakhir dengan membuat kesalahan hingga enam kali.

"Saya punya sebuah ponsel tipe awal yang terhubung dengan jaringan GSM. Itu yang memengaruhi saya. Seiring berjalannya waktu, saya menyadari saya menjadi lebih peka terhadap frekuensi dan perangkat yang berbeda. Reaksi alami saya adalah percaya bahwa saya bisa mengatasi itu, tetapi situasi bertambah buruk. Saya mengalami sakit kepala yang intens di bagian depan kepala saya."

Sebagai orang yang suka membaca, dia secara teratur membaca majalah seperti New Scientist dan Scientific American. "Saya menemukan beberapa artikel yang menjelaskan gejala saya dan saya mencari sebanyak mungkin tentang hipersensitivitas elektromagnetik," katanya.

Setelah tiga tahun tinggal di Spanyol, Lloyd kembali ke Cardiff, tempat di mana dia akhirnya kehilangan kemampuannya untuk berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com