Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Larang Warganya Perangi ISIS di Kobani

Kompas.com - 16/10/2014, 20:12 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki menegaskan tidak akan mengizinkan warganya untuk bertempur bersama milisi Kurdi yang mempertahankan kota Kobani, Suriah dari serbuan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kami tak ingin warga kami bertempur di Suriah dan kami akan menghentikan mereka yang melintasi perbatasan secara ilegal," kata PM Ahmed Davutoglu seperti dikutip harian Hurriyet, Kamis (16/10/2014).

Namun di sisi lain, Davutoglu menyatakan rasa duka mendalamnya untuk warga Turki Suriah keturunan Kurdi yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS di kota Kobani yang tak jauh dari perbatasan kedua negara.

"Jika ada warga Suriah yang ingin kembali ke negaranya untuk bertempur maka pintu perbatasan akan terbuka lebar. Tapi mereka sendiri pun tak ingin pergi bertempur," tambah Davutoglu.

Dia menambahkan, sejauh ini sudah 300 anggota Partai Persatuan Demokratik Kurdi (PYD) yang meletakkan senjata di Suriah dan memilih jadi pengungsi di Turki.

"Hanya sebagian kecil dari mereka yang ingin melintasi perbatasan untuk memerangi ISIS, sementara sebagian besar lainnya ingin hidup aman di Turki. Apakah kami harus memaksa mereka kembali?" tambah Davutoglu.

Pekan lalu, 18 orang pengunjuk rasa pro-Kurdi tewas di wilayah tenggara Turki. Para korban tewas ini adalah bagian dari pengunjuk rasa yang mengecam pemerintah Turki yang tak melakukan apapun untuk menyelamatkan kota Kobani dan warganya.

Sementara itu, wakil perdana menteri Turki Bulent Arinc mengatakan masih ada sekitar 1.000 orang di kota Kobani yang memerangi ISIS namun seluruh warga sipil kota itu sudah berada di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com