Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Transjender Brisbane Peringati Mayang Prasetyo

Kompas.com - 10/10/2014, 17:22 WIB
BRISBANE, KOMPAS.com — Kelompok transjender di Brisbane, Jumat (10/10/2014) malam, akan mengenang Mayang Prasetyo sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi keluarga dan teman Mayang. Acara mengenang Mayang ini sekaligus sebagai ajakan agar warga mendukung komunitas transjender, yang rentan terhadap bentuk kekerasan.

Acara ini diadakan oleh kelompok transjender di Brisbane, Brisbane Trans Community Group, di New Farm Park, yang akan dimulai pada pukul 05.00 sore waktu setempat.

Mereka akan berkumpul menyalakan lilin, membaca puisi, serta memberikan kesaksian dan penguatan antara satu dengan yang lain, sambil mengenang kehidupan Mayang.

"Peringatan ini bertujuan untuk mengenang Mayang Prasetyo yang telah dikenal sebagai sosok yang ramah, sederhana, selalu mencintai, dan menyayangi keluarganya," ujar Corey Alexander, salah satu panitia acara peringatan.

Corey juga mengatakan kepada Erwin Renaldi dari ABC International bahwa peringatan ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan terhadap keluarga dan teman-teman Mayang, baik di Australia maupun di Indonesia.

"Kami ingin mengenang Mayang Prasetyo, sekaligus juga menarik perhatian soal kekerasan yang masih sering terjadi karena masalah jender," tambah Corey.

Corry menolak mengatakan bahwa acara peringatan ini adalah bentuk protes terhadap pemberitaan soal Mayang.

"Ini bukan bentuk protes terhadap laporan yang disampaikan Courier Mail atau News Limited karena mereka tidak perlu diberi lagi waktu dan ruang soal ini," tekannya.

Sebelumnya, Brisbane Trans Community Group membuat petisi online yang menuntut agar media terbitan Brisbane, Courier Mail, meminta maaf atas pemuatan foto-foto seksi Mayang dan menulis kata "waria".

Sementara itu, Presiden dari Asosiasi Pendukung Transjender di Australia, Gina Mather, mengatakan bahwa transjender banyak mengalami kesulitan.

"Misalnya, mereka menjadi tunawisma, menjadi korban dari kekerasan dan pelecehan, dan mereka masih terus harus bertahan setiap hari hingga saat ini," kata Mather.

Oleh karena itu, Mather mengatakan bahwa acara peringatan ini bukan hanya untuk Mayang, melainkan juga untuk komunitas transjender, dan ajakan bagi semua warga untuk mendukung transjender.

Mayang Prasetyo ditemukan tewas, dan sejumlah media melaporkan bahwa beberapa anggota tubuhnya dimutilasi. Hingga kini, pelaku pembunuhan diduga adalah pasangannya sendiri, Marcus Volke, yang kemudian bunuh diri saat polisi mendatangi apartemennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com