Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Uganda Dilarang Bersalaman demi Cegah Virus Marburg yang Mirip Ebola

Kompas.com - 08/10/2014, 20:15 WIB
KAMPALA, KOMPAS.COM — Presiden Uganda, Yoweri Museveni, Rabu (8/10/2014), menyerukan kepada rakyatnya untuk berhenti berjabat tangan saat negara itu berupaya untuk mencegah virus marburg yang mirip ebola. Virus tersebut telah menewaskan satu orang warga Uganda.

"Jika saya tidak menjabat tangan Anda, jangan berpikir saya tidak sopan. Kita harus berhenti (berjabat tangan)," kata Museveni pada pertemuan doa sarapan nasional di ibu kota Kampala. "Untuk mengendalikan ebola dan marburg, terus teranglah dan katakan Anda tidak dapat berjabat tangan."

Tiga warga Uganda sedang dipantau di ruang isolasi medis dalam kasus mereka terjangkit virus marburg. Demikian kata sejumlah pejabat kesehatan, Selasa, setelah kematian seorang pekerja rumah sakit akibat virus itu yang diumumkan pada Minggu. Dua orang dari mereka masih dirawat di pusat isolasi nasional di Entebbe, di luar ibu kota Kampala, sementara orang yang ketiga, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun, berada dalam ruang isolasi di Mpigi, sekitar 35 kilometer di barat daya kota.

Seorang teknisi medis, berusia 30 tahun, meninggal di Rumah Sakit Mengo di mana dia bekerja di ibu kota negara Afrika timur itu pada 28 September, 11 hari setelah jatuh sakit. Demikian kata pihak berwenang.

Sejauh ini, 99 orang yang telah berhubungan dengan dia telah dipantau, tetapi tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi.

Pemerintah telah membuat peringatan berulang kepada masyarakat "untuk waspada" dan mengamati tindakan pencegahan demi mengendalikan penyebaran virus itu.

"Kita punya kelemahan di Afrika karena tidak menghadapi kebenaran," tambah Museveni.

Virus marburg merupakan salah satu patogen paling mematikan yang diketahui. Seperti ebola, virus itu menyebabkan perdarahan berat, demam, muntah, dan diare. Virus ini punya masa inkubasi 21 hari. Virus marburg juga ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh dan tingkat kematian akibat virus itu berkisar 25-80 persen.

Wabah marburg yang melanda Uganda pada Oktober 2012 telah menewaskan 10 orang, sekitar setengah dari mereka yang dikonfirmasi terinfeksi penyakit tersebut.

Ebola epidemi yang telah berkecamuk di Afrika barat sejauh ini telah menewaskan hampir 3.500 orang. Liberia, Guinea, dan Sierra Leone merupakan negara terparah menderita wabah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com