Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Sebabkan Korban Sipil, AU Australia Batal Serang ISIS

Kompas.com - 08/10/2014, 14:09 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Australia, Rabu (8/10/2014), mengatakan jet-jet Super Hornet milik AU Australia (RAAF) membatalkan serangan ke salah satu posisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena risiko korban warga sipil terlalu besar.

Sejak bergabung dengan koalisi internasional yang memerangi ISIS, RAAF sudah tiga kali melakukan misi namun sejauh ini belum menembak satupun target.

Keterangan itu disampaikan panglima angkatan bersenjata Australia Marsekal Mark Binskin, komandan operasi gabungan Laksamana Muda David Johnston dan komandan skuadron 82 Kapten Micka Gray.

Laksamana Johnston mengatakan pesawat-pesawat F/A-18F Super Hornets RAAF sudah melacak sebuah target di malam pertama misi mereka dengan rencana akan menghancurkan sasaran itu.  Namun, di lokasi sasaran ternyata potensi jatuhnya korban warga sipil terlalu besar.

"Mereka sudah melacak target yang akan dihancurkan, namun target itu kemudian masuk ke wilayah permukiman di mana jika serangan dilanjutkan maka potensi korban warga sipil sangat besar. Sehingga mereka memutuskan membatalkan serangan," ujar Johnston.

Selain mengirimkan jet-jet tempurnya, Australia juga mengirimkan 200 personel pasukan khusus untuk membantu pasukan Irak. Namun, pasukan khusus Australia itu belum tiba di Irak sementara pemerintah sedang menyelesaikan payung hukum yang mengizinkan keberadaan mereka di wilayah Irak.

Sementara itu Marsekal Mark Binskin memastikan serangan udara koalisi membuat ISIS harus mengubah taktik dengan lebih banyak bergerak ke wilayah permukiman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com