Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pemutilasi Mayang Diduga Derita Gangguan Mental

Kompas.com - 07/10/2014, 18:40 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com — Seorang mantan teman Marcus Volke mengungkapkan, sang terduga pembunuh dan pelaku mutilasi ini mengalami gangguan mental.

Salah seorang mantan teman Marcus, Kirby Biro, mengungkapkan, "Suatu saat dia bilang kepada saya bahwa orang yang ada di televisi berbicara dengannya, jadi saya pikir dia mengalami gangguan mental."

"Yang membuat saya marah adalah keluarganya sangat mencegah Marcus mendapat pertolongan karena kepercayaan yang mereka anut," tambah Kirby.

Kirby (29) melanjutkan, dia berkenalan dengan Marcus lewat internet pada 2004 ketika mereka sama-sama memainkan game online berjudul World of Warcraft. Ia menuturkan, dalam sebuah pembicaraan yang terjadi pada 2009 atau 2010, Marcus mengutarakan rencana jahat terhadap pacarnya saat itu.

"Ia bilang kepada saya, ia sedang gila karena pacarnya selingkuh. Saya ingat, ia bilang pacarnya selingkuh, dan berencana membawanya ke hutan serta melakukan sesuatu terhadapnya," kenang Kirby.

Kirby menambahkan, dia meyakini bahwa kondisi kesehatan mental Marcus terganggu. Ia juga yakin bahwa mantan temannya itu membutuhkan pertolongan psikiater. Kirby lantas mengungkapkan, mereka tak lagi berkomunikasi sejak 2010.

"Saya sudah lelah beradu argumen soal kristal ajaib dan obat herbal ketika dia seharusnya mendapat perawatan yang benar dari seorang profesional dan bukan dukun," ujarnya.

"Saya bilang kepadanya untuk menemui dokter umum atau psikiater, lalu ia menanggapi, 'mereka adalah seniman penipu, mereka ingin mencuri uang saya dan malah nanti keluarga saya tidak mengakui saya. Mereka meracuni suplai air dan menaruh racun pada pasta gigi'," tambah Kirby.

Sementara itu, pemeriksaan forensik tengah dilakukan terhadap jenazah koki berusia 27 tahun ini, dan juga sisa potongan tubuh pacar transjendernya, Mayang Prasetyo. Polisi mengatakan, dibutuhkan beberapa hari lagi untuk mengetahui hasil otopsi.

Pada 7 Oktober, detektif kembali ke apartemen Marcus, tempat petugas menemukan potongan tubuh Mayang. Polisi meyakini, Mayang dibunuh dan dimutilasi oleh Marcus di apartemennya pada pekan lalu.

Meski demikian, polisi tak akan mengonfirmasi laporan bahwa Marcus tengah memasak potongan tubuh pacarnya di kompor saat para petugas tiba di apartemennya. Pihak berwenang masih mencoba menghubungi keluarga dekat Mayang, dan tak akan mengumumkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com