Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2014, 18:29 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Tony Abbott, Selasa (7/10/2014), menyatakan bahwa Pemerintah Australia tidak akan memberlakukan pajak baru untuk membiayai misi militer memerangi ISIS di Irak.

Dalam setahun, biaya yang dibutuhkan mencapai 500 juta dolar Australia atau sekitar Rp 5 triliun yang akan diambil dari APBN. Saat ini jet-jet tempur Australia sudah mulai ambil bagian dalam operasi menumpas kelompok teroris ISIS.

Pekan lalu, Menteri Bendahara Negara Joe Hockey mengatakan, pihaknya akan mencari program-program APBN yang bisa dihemat untuk menutupi biaya misi militer di Irak serta biaya bagi lembaga keamanan dan intelijen.

Sementara Menteri Keuangan Mathias Cormann mengisyaratkan tidak tertutup kemungkinan untuk menaikkan pajak guna menutupi APBN.

Namun, kemungkinan pajak baru tersebut ditepis oleh PM Abbott, Selasa (7/10/2014). Ditanya apakah dia bisa menjamin tidak akan memberlakukan pajak perang, Abbott menyatakan, "Ya, saya bisa jamin".

"Pemerintahan kami adalah pemerintahan yang percaya pada pajak yang rendah, bukan pajak yang tinggi," ujarnya.

Abbott mengatakan, biaya Rp 5 triliun untuk misi militer itu harus tetap menjadi pertimbangan utama. "Jumlah ini sangat besar, tetapi dengan APBN 400 miliar dollar per tahun, tentu kami bisa mengatasinya," kata PM Abbott.

Selain mengirim jet tempur, Australia juga menyiapkan 200 anggota pasukan khususnya untuk membantu tentara Irak memerangi ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com