Pekan lalu, Menteri Bendahara Negara Joe Hockey mengatakan, pihaknya akan mencari program-program APBN yang bisa dihemat untuk menutupi biaya misi militer di Irak serta biaya bagi lembaga keamanan dan intelijen.
Sementara Menteri Keuangan Mathias Cormann mengisyaratkan tidak tertutup kemungkinan untuk menaikkan pajak guna menutupi APBN.
Namun, kemungkinan pajak baru tersebut ditepis oleh PM Abbott, Selasa (7/10/2014). Ditanya apakah dia bisa menjamin tidak akan memberlakukan pajak perang, Abbott menyatakan, "Ya, saya bisa jamin".
"Pemerintahan kami adalah pemerintahan yang percaya pada pajak yang rendah, bukan pajak yang tinggi," ujarnya.
Abbott mengatakan, biaya Rp 5 triliun untuk misi militer itu harus tetap menjadi pertimbangan utama. "Jumlah ini sangat besar, tetapi dengan APBN 400 miliar dollar per tahun, tentu kami bisa mengatasinya," kata PM Abbott.
Selain mengirim jet tempur, Australia juga menyiapkan 200 anggota pasukan khususnya untuk membantu tentara Irak memerangi ISIS.