Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Presiden Brasil Terpaksa Diselesaikan dalam Dua Putaran

Kompas.com - 06/10/2014, 22:35 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Pemilihan Presiden Brasil dipastikan berlanjut ke putaran kedua setelah hasil penghitungan suara yang dirilis Minggu (5/10/malam) waktu setempat menunjukkan tidak ada kandidat yang mampu meraih 50 persen suara.

Petahana Dilma Rousseff hanya mampu meraih 42 persen suara, sementara kandidat Partai Sosial Demokrat (PSDB), Aecio Neves yang juga senator dari negara bagian Minas Gerais meraih 34 persen suara.

Lolosnya Dilma ke putaran kedua tidaklah mengejutkan seperti karena telah diprediksi pengamat politik negeri itu. Namun, keberhasilan Neves menyingkirkan Marina Silva yang sebelumnya dijagokan sebagai lawan kuat Dilma, merupakan hal yang di luar dugaan.

Marina Silva, sosok aktivis lingkungan yang terkenal dengan keberaniannya melawan illegal logging di hutan Amazon itu, hanya mampu meraih 21 persen. Angka ini sangatlah mengecewakan mengingat Silva bahkan sempat meraih 45 persen suara mengungguli Dilma di sejumlah jajak pendapat beberapa pekan lalu.

Populer karena kesederhanaannya, Silva yang pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan hidup di bawah kemiskinan Amazon ini meroket popularitasnya setelah dia mencalonkan diri menggantikan Eduardo Silva, Gubernur Provinsi Pernambucano yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang.

Sosok mantan menteri lingkungan ini populer karena dinilai sebagai sosok baru yang tidak berasal dari elit politik lama Brasil. Dia juga dikenal karena merangkak dari bawah hingga menembus kancah politik nasional.

Sayangnya, kampanye hitam terhadap Dilma di menit-nenit terakhir dan posisi politiknya yang inkonsisten meredupkan sinar Silva sehingga menggagalkannya bertarung ke putaran kedua pemilihan presiden.

Di putaran kedua yang digelar tiga pekan mendatang, Dilma menjadi favorit kuat. Mantan kepala  staf kepresidenan Presiden Lula da Silva ini secara konsisten unggul 10-15 persen dari Aecio Neves di berbagai survei. Namun Dilma perlu mewaspadai Navas yang secara dramatis menggulung Silva di menit-menit terakhir pemilihan putaran pertama.

Dilma Rousseff masih diunggulkan karena di periode pertama ini jabatannya dia sukses mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran hingga di bawah 5 persen dan menaikkan upah minimum.

Namun di sisi lain, korupsi merajalela ketika persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2014 dan buruknya fasilitas umum memicu unjuk rasa besar-besaran mengkritik kebijakannya. Dilma dan Partai Buruh diyakini akan mempertahankan 12 tahun kekuasaan karena program Bolsa Familia yang populer.

Lewat program ini pemerintahan Dilma berhasil mengentaskan warga miskin hingga 27 persen dan dipuji banyak pemerintah dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com