Dianggap Terlalu Cantik, Wajah Gadis Ini Dimutilasi Kawan yang Iri

Julia Alvarez (15) asal kota Juan Domingo Peron, provinsi Formosa, Argentina, diserang beberapa kawannya yang menganggap Julia memiliki wajah yang terlalu cantik.

Julia mengatakan, dia sedang dalam perjalanan pulang dari kediaman seorang kawannya ketika dihampiri dua gadis kakak beradik berusia 16 dan 18 tahun yang langsung memukul hingga dia tersungkur.

Julia melanjutkan, kedua penyerangnya kemudian menarik sebilah pisau sambil mengatakan soal pujian  semua orang terhadap kecantikan wajah gadis malang tersebut.

"Semua orang mengatakan kamu cantik. Kamu tak akan cantik lagi setelah urusan kami selesai denganmu. Orang-orang akan memanggilmu Chucky," kata penyerang Julia.

Chucky yang dimaksud adalah boneka seram dengan wajah penuh jahitan yang muncul dalam serangkaian film horor Child's Play yang diproduksi tahun 1988-2013.

Setelah menyelesaikan kalimatnya, kedua gadis itu kemudian menyayat wajah dan punggung Julia dengan pisau itu. Setelah puas menyerang Julia, kedua gadis itu kemudian melarikan diri meninggalkan Julia tergeletak berlumuran darah.

Beruntung, seseorang yang melintas di jalan tersebut melihat Julia yang tak berdaya, kemudian membawa remaja itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Di rumah sakit, Julia mendapatkan puluhan jahitan di wajah dan punggungnya untuk menyatukan kembali kulit yang menganga akibat sayatan pisau.

Awalnya, polisi enggan menyelidiki kasus ini. Namun, kakak Julia mengunggah sejumlah foto wajah adiknya ke Facebook, yang kemudian menyebar dengan sangat cepat. Akhirnya, warga mendesak polisi untuk menegakkan keadilan.

"Sudah lama mereka iri kepada adik saya. Mereka selalu melecehkan dan menghina dia. Namun, kami tak menyangka mereka akan melakukan ini. Saya mencoba tetap kuat untuk adik saya setiap kali saya melihatnya. Mereka sudah menghancurkan hidupnya," kata Yeni, kakak Julia, lewat akun Facebook-nya.

"Adik saya mengatakan ingin bunuh diri karena, saat melihat wajahnya di cermin, dia melihat dirinya begitu buruk saat ini. Situasi ini menghancurkan keluarga kami," tambah kakak Julia.

Akibat desakan warga, polisi setempat akhirnya bergerak dan menahan kedua gadis penyerang Julia. Kepada polisi, salah seorang penyerang mengatakan bahwa mereka merasa dihina oleh Julia sehingga memutuskan untuk membalas dendam.