Irak saat ini sedang menghadapi sebuah krisis besar yang tak pernah dibayangkan setelah kelompok ekstremis Sunni yang dimotori ISIS merebut sepertiga wilayah negeri itu dalam sebuah serangan kilat pada Juni lalu.
Serangan kilat ISIS mencengangkan pasukan Irak yang dilatih AS yang dengan mudah menyerah ketika ISIS bergerak maju dan merebut sejumlah kota Irak.
ISIS juga mengincar kelompok-kelompok pemeluk agama minoritas termasuk Kristen, menewaskan ratusan orang dan memaksa ribuan orang lainnya untuk meninggalkan kediaman mereka.
Awal Agustus lalu AS melakukan serangan udara untuk membantu pasukan pemerintah Irak dan Peshmerga Kurdi untuk serta milisi Syiah untuk memerangi ISIS dan merebut kembali wilayah yang direbut.
Misi PBB di Baghdad tak memiliki akses untuk masuk ke kawasan yang menjadi medan pertempuran. Jadi angka yang dirilis PBB ini merupakan sebuah laporan bulanan dengan perkiraan minimal.
Angka kematian sepanjang September ini mencakup 854 orang warga sipil dan 265 orang personel tentara Irak. Sementara itu, sebanyak 1.946 warga Irak lainnya terluka. Jumlah korban tewas tertinggi terjadi pada Juni yaitu sebanyak 2.400 orang tewas di saat ISIS menggelar serangan kilat mereka. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak April 2005.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.