Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blunder Secret Service, Presiden Obama Satu Lift dengan Pria Bersenjata

Kompas.com - 01/10/2014, 17:13 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah berada di dalam sebuah lift yang sama dengan seorang pria bersenjata yang pernah dihukum atas kasus penyerangan.

Insiden itu terjadi pada 16 September lalu, ketika Obama mengunjungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta. Senjata ditemukan pada pria itu setelah dia diinterogasi aparat karena merekam Obama di dalam lift dengan menggunakan kamera telepon seluler.

Pria tersebut berprofesi sebagai petugas keamanan swasta. Belakangan, karena kejadian itu, dia dipecat perusahaannya. Surat kabar Washington Post menyelidiki latar belakang pria itu dan menemukan bahwa dia pernah tiga kali mendekam dalam penjara karena kasus penyerangan.

“Pria yang membawa senjata ini hanya berjarak satu lengan dari presiden,” kata Jason Chaffetz, anggota Kongres AS yang mengetahui insiden itu melalui seorang saksi mata.

Keberadaan pria bersenjata di dalam satu lift dengan Obama jelas melanggar protokol Dinas Pengamanan Presiden atau Secret Service yang menggariskan bahwa hanya anggota pengamanan presiden yang berhak membawa senjata saat berada di dekat presiden.

Insiden itu mengemuka pada Selasa (30/9/2014) waktu setempat, beberapa jam setelah Direktur Dinas Pengamanan Presiden Julia Pierson ditanyai Kongres AS mengenai penyusupan ke Gedung Putih dua pekan lalu.

Sebagaimana dilaporkan Washington Post, Omar Gonzalez lolos dari sebuah pos penjagaan di pintu Gedung Putih pada 19 September lalu. Sebelum dibekuk, Gonzalez yang kala itu membawa sebilah pisau sempat berkeliaran di berbagai lokasi gedung.

Dalam kendaraan Gonzalez, petugas menemukan dua senapan, empat pistol, dan senjata api lain, amunisi, serta sebuah peta yang memberi tanda khusus pada lokasi Gedung Putih. Saat penyusupan terjadi, Obama dan keluarganya sudah meninggalkan Gedung Putih menggunakan helikopter, 10 menit sebelum insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com