Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2014, 18:08 WIB
BRASILIA, KOMPAS.com — Seorang anak balita asal Brasil benama Misael (3) lahir dalam kondisi normal dengan berat 2,9 kilogram. Namun, akibat kelainan genetik yang langka, bobot tubuh Misael naik sekitar 3 kilogram setiap bulan.

Kini pada usianya yang ketiga, Misael menjadi anak balita raksasa dengan bobot 69 kilogram. Kondisi ini membuatnya sulit untuk bergerak, apalagi berjalan. Para dokter meyakini, Misael menderita sindrom Prader-Willi, sebuah kondisi genetik langka yang membuatnya tak bisa berhenti makan.

Anak-anak yang menderita sindrom ini akan makan tiga hingga enam kali lebih banyak dibanding anak-anak lain dalam usia yang sama. Setelah makan pun, mereka masih merasa lapar.

Kelenjar tiroid Misael juga bermasalah sehingga berat badannya semakin tak terkontrol. Kedua orangtua Misael mengatakan, berbagai jenis terapi medis sudah dijalani, tetapi tak satu pun yang sukses mengurangi bobot bocah itu.

"Membawanya ke dokter atau keluar dari rumah bersamanya sudah merupakan kesulitan tersendiri," kata ayah Misael, Michael.

"Saat kami berjalan, orang-orang berhenti, mengambil foto bersamanya, lalu bertanya soal ukuran anak ini. Mereka ingin tahu usia dia, bobotnya, dan sebagainya," kata Michael.

Membawa Misael, yang memiliki masalah perilaku, juga menjadi problem tersendiri. Oleh karena itu, keluarga Michael yang tinggal di kota Cachoeiro de Itapemirim harus menyewa taksi pribadi.

"Para dokter berpikir dia menderita sebuah sindrom yang membuat bobotnya terus bertambah. Para dokter ingin menjalankan sejumlah tes," kata sang ibu.

Gejala-gejala sindrom Preder-Willi (PWS) meliputi rasa lapar yang tak kunjung reda, yang bisa dengan mudah memicu pertambahan bobot badan, mengurangi kekuatan otot dan kesulitan belajar.

Penderita sindrom ini juga menunjukkan masalah-masalah perilaku, seperti mudah marah atau sangat keras kepala. Sejauh ini, tidak ada obat untuk PWS. Yang bisa dilakukan adalah mengelola gejala-gejala dan masalah-masalah yang mengikutinya.

Bagi para orangtua yang memiliki anak-anak dengan PWS, maka masalah yang harus mereka hadapi adalah menangani perilaku dan nafsu makannya yang sangat besar.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com