Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2014, 16:59 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Senin (29/9/2014), mengakui pemerintahannya meremehkan ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Obama menambahkan Washington juga terlalu menaruh kepercayaan terhadap keefektifan pasukan keamanan Irak, yang sudah dilatih dan dipersenjatai AS namun dengan mudah dikalahkan pasukan ISIS saat menyapu wilayah utara negeri itu.

Saat diwawancarai stasiun televisi CBS, Obama mengakui pemerintahannya tak menyangka konflik bersenjata Suriah yang sudah berlangsung hampir empat tahun ini justru menjadi tempat kelompok-kelompok militan memperkuat diri dan kembali menebar bahaya.

Obama menambahkan para pejuang Al Qaeda yang diusir dari Irak oleh pasukan AS sebelum ditarik mundur pada 2011 dengan bantuan suku-suku Sunni Irak ternyata mampu membenahi diri di Suriah dan menciptakan ISIS yang lebih berbahaya.

"Saya kira kepala badan-badan intelijen, Jim Clapper, telah mengakui bahwa mereka sudah meremehkan situasi di Suriah," kata Obama mengacu kepada direktur intelijen nasional AS.

Saat ditanya apalah Washington juga terlalu mempercayai kemampuan pasukan Irak yang telah dilatih AS dalam memerangi kelompok militan, Obama membenarkan situasi tersebut.

Lebih jauh, Obama mengatakan kemampuan Suriah dan Irak menyelesaikan krisis politik dalam negerinya akan memberikan dampak positif untuk menyelesaikan masalah yang lebih besar.

"Sementara untuk penyelesaian masalah yang lebih permanen maka harus ada perubahan tak hanya di Irak namun juga di negara-negara lain seperti Suriah dan negara-negara lain di kawasan harus memahami apa arti akomodasi politik," kata Obama.

"Warga Irak harus mau berjuang. Dan mereka harus berjuang dalam cara yang nonsektarian -Syiah, Sunni dan Kurdi - harus bersatu memerangi kanker di tubuh mereka," lanjut Obama.

Sementara itu, serangan udara AS di Suriah sudah memasuki hari ketujuh. Pasukan koalisi menghantam posisi ISIS di provinsi Raqqa dan Aleppo.

Sedangkan di Irak, pasukan pimpinan AS menghancurkan dua basis ISIS di dekat kota Fallujah, Minggu (28/9/2014), sementara pasukan Irak memerangi ISIS di sebuah kota strategis di lembah sungai Efrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com