Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Serangan Taliban Tewaskan 100 Orang

Kompas.com - 26/09/2014, 19:27 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Sebuah serangan besar kelompok Taliban di wilayah timur Afganistan selama sepekan terakhir menewaskan sedikitnya 100 orang warga sipil dan aparat keamanan dengan 12 orang di antaranya tewas dipenggal. Demikian sejumlah pejabat Afganistan menjelaskan, Jumat (26/9/2014).

Dalam serangan musim panas tahun ini, Taliban berhasil bergerak maju di sejumlah provinsi memanfaatkan kebuntuan politik di Kabul terkait sengketa hasil pemilihan presiden. Rangkaian serangan Taliban terbaru ini terpusat di distrik Ajristan, provinsi Ghazni setelah serangan serupa terjadi di provinsi Kandahar, Helmand dan Logar.

"Militan memenggal 12 warga sipil di empat desa. Kami tak memiliki data pasti soal korban tewas, namun kami memperkirakan 80-100 orang tewas dalam sepekan terakhir," kata Mohammad Ali Ahmadi, wakil gubernur Ghazni.

"Pertempuran sengit masih terjadi antara ratusan anggota Taliban melawan tentara. Saat ini, kondisi distrik itu sangat kritis. Kami mendapat informasi pemerintah pusat mengirimkan bala bantuan," tambah Ali Ahmadi.

Ali Ahmadi menambahkan, Ajristian kemungkinan besar akan jatuh ke tangan Taliban. Dia menambahkan sedikitnya 60 rumah hangus terbakar dan jalur komunikasi ke wilayah itu sangat sulit.

Sejauh ini Kementerian Dalam Negeri Afganistan belum memberikan  komentar terkait kabar ini. Namun, pemerintah Afganistan selalu mengklaim militer negeri itu selalu berhasil memukul mundur serangan Taliban dalam beberapa bulan terakhir ini.

Sejak 2001, pasukan koalisi NATO membentuk dan melatih militer Afganistan yang sangat buruk pelatihannya hingga membentuk sebuah angkatan bersenjata dengan kekuatan 350.000 personel.

Kini, seiring dengan penarikan mundur pasukan NATO yang dijadwalkan selesai akhir tahun ini, tanggung jawab untuk memerangi pemberontak Taliban jatuh ke pundak militer Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com