Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diselamatkan, Imigran Suriah Tolak Turun dari Kapal Pesiar

Kompas.com - 26/09/2014, 13:39 WIB
SIPRUS, KOMPAS.COM - Hampir 350 orang, yang diduga merupakan pengungsi Suriah, menolak untuk turun dari kapal yang menyelamatkan mereka dari pesisir Siprus, seperti disampaikan pejabat setempat.

Direktur pelaksana Salamis Cruise Lines, Kikis Vasiliou, mengatakan mereka bersikeras agar dibawa ke Italia.

Kapal pesir Salamis Filoxenia, berada di pelabuhan Limassol dan mereka yang diselamatkan disebutkan dalam kondisi sehat.

Kementerian pertahanan Siprus mengatakan 52 anak-anak berada dalam sebuah kapal nelayan kecil yang mengirimkan sinyal darurat.

"Kami seharusnya berlayar pada pukul 10.30 malam (waktu setempat), sayang sekali orang-orang ini minta berunding," jelas Kikis Vassiliou, kepada wartawan. "Mereka ingin kami mengirim mereka ke Italia."

"Kami melakukan upaya uyntuk menyelamatkan mereka, memberi mereka makan, mendukungnya dan kini mereka ingin menghancurkan perusahaan," tambah dia seperti dikutip kantor berita AFP.


AFP Manajemen kapal pesiar Salamis Filoxenia mengaku merugi
Dia mengatakan perusahaan berpotensi kehilangan pemasukan ratusan ribu euro karena menyelamatkan mereka.

"Operasi penyelamatan sangat sulit," jelas Vassiliou dalam pernyataan awalnya seperti dikutip dalam situs Cyprus Mail.

"Seluruh penumpang selamat".

Jumlah pengungsi yang menyeberangi Laut Mideterania, terutama yang berasal dari Suriah, meningkat. Selain Suriah, sejumlah warga Libya mengungsi ke Eropa. Sebagian besar dari mereka menuju Italia dan Malta. Siprus terletak berdekatan dengan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com