Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara AS Sasar Kilang Minyak ISIS di Suriah

Kompas.com - 25/09/2014, 12:39 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Pesawat tempur AS dan koalisi menggempur posisi ISIS di Suriah timur, Rabu (23/9/2014). Seorang pejabat Pentagon menggambarkan, sasaran serangan adalah sejumlah kilang minyak bergerak (mobile) yang digunakan kelompok teror Negara Islam atau ISIS untuk membantu membiayai operasinya.

Serangkaian serangan udara terakhir itu ditujukan untuk memotong aliran uang yang mengalir ke ISIS, yang mencapai sekitar 2 juta dollar AS (atau sekitar Rp 24 miliar) per hari dari minyak yang diproduksi oleh kilang-kilang mobile itu, kata Juru Bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, kepada CNN.

Sejumlah jet tempur Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga terbang bersama jet tempur AS dalam  operasi itu, yang menyerang 12 lokasi, kata Kirby.

Walau militer AS masih menilai hasil serangan tersebut, Kirby mengatakan, indikasi awal menunjukkan serangan itu berhasil. "Kami sangat yakin (serangan) kami telah mengenai apa yang kami tuju, dan kami menimbulkan kerusakan yang kami inginkan," katanya.

Serangan udara tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden AS Barack Obama menyerukan aksi bersama untuk menghadapi ISIS. "Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa masa depan umat manusia bergantung pada kita bersatu melawan mereka yang ingin memisahkan kita berdasarkan garis kesukuan atau sekte, ras atau agama," kata Obama dalam pidato di depan Majelis Umum PBB. "Ini bukan hanya masalah kata-kata. Secara kolektif, kita harus mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi bahaya yang ditimbulkan oleh kaum fanatik bermotifkan agama, dan tren yang memicu perekrutan mereka."

Seruan Obama itu muncul saat pertanyaan mencuat terkait keputusannya untuk mengebom kelompok-kelompok teror di Suriah tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB.

Serangan udara terbaru terhadap sejumlah kilang minyak itu menyusul serangkaian serangan lain yang dilakukan pada Selasa malam hingga ke Rabu terhadap lima target, yaitu empat di Irak dan satu di Suriah, kata Komando Sentral AS.

Di Suriah, jet tempur AS dan koalisi menghantam sebuah area ISIS di dekat perbatasan Irak, tepatnya di barat laut Al Qaim. Serangan itu merusak delapan kendaraan ISIS.

Di Irak, dua serangan udara di sebelah barat Baghdad menghancurkan dua kendaraan bersenjata ISIS dan sejumlah tempat menimbun senjata. Dua serangan udara di tenggara ibu kota wilayah Otonomi Kurdi, Arbil, menghancurkan posisi pertempuran ISIS.

Walau mengakui bahwa serangan udara sejauh ini belum mampu mengusir ISIS di Irak, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, serangan udara Amerika bagaimana pun telah mencegah jatuhnya Baghdad dan Arbil ke tangan kaum militan. "Apa yang telah kami lakukan adalah kami telah menghentikan serangan gencar itu," katanya kepada CNN.

Serangan udara di Suriah juga telah menyasar Raqqa, yang diklaim ISIS sebagai ibu kota kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com