Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara ISIS, Turis Perancis Dipenggal Kelompok Militan di Aljazair

Kompas.com - 25/09/2014, 07:29 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

ALGIERS, KOMPAS.com - Herve Gourdel (55), warga negara Perancis, dipenggal kepalanya oleh kelompok militan Aljazair setelah diculik beberapa hari sebelumnya di Algiers, Aljazair.

Kelompok militan tersebut merilis sebuah video yang menampilkan Gourdel, turis asal Nice ini, sebelum dan sesudah pemenggalan, Rabu (24/9/2014).

Dalam video tersebut, Gourdel terlihat berlutut dengan kedua tangan terikat di balik punggung. Selain Gourdel, terlihat ada empat milisi yang mengenakan mengenakan penutup wajah di video itu.

Video tersebut juga menjelaskan alasan milisi Aljazair menculik Gourdel, yaitu sikap Perancis yang menentang pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka juga membacakan pernyataan dalam bahasa Arab yang isinya mengkritik intervensi Perancis.

Sesudah membuat pernyataan itu, para milisi mendorong dan menekan Gourdel. Adegan pemenggalan tak ditampilkan dalam video itu, tetapi penggalan kepala Gourdel diperlihatkan.

"Inilah alasan tentara khalifah di Aljazair memutuskan menghukum Perancis dengan mengeksekusi pria ini. Untuk mempertahankan negara Islam kami tercinta," kata salah satu milisi.

Perancis mengonfirmasi

Presiden Perancis Francois Hollande mengonfirmasi pemenggalan Gourdel. Namun, dia memastikan perlawanan negaranya atas ISIS tetap akan berlanjut.

"Kompatriot kita sudah dibunuh dengan kejam dan pengecut oleh kelompok teroris. Gourdel dibunuh karena dia orang Perancis," kata Hollande, Rabu (25/9/2014).

Hollande melanjutkan, tekad perlawanan Perancis atas keberadaan ISIS telah bulat dan kejadian yang menimpa Gourdel semakin menguatkan perlawanan itu. "Perancis akan terus melawan teroris di mana pun. Operasi melawan ISIS akan terus berlanjut," tuturnya.

Tentara Khalifah adalah pecahan kelompok Al Qaeda yang terhubung dengan jaringan ISIS. Penculikan yang mereka lakukan terjadi setelah Juru Bicara ISIS Abu Muhammad Al-Adnani meminta pendukungnya menyerang warga Amerika Serikat, Perancis, dan negara lain yang bergabung dalam koalisi untuk menghancurkan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com