Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Reformasi Aturan Aborsi, Menteri Kehakiman Spanyol Mengundurkan Diri

Kompas.com - 23/09/2014, 23:50 WIB
MADRID, KOMPAS.com - Menteri Kehakiman Spanyol Alberto Ruiz-Gallardon, Selasa (23/9/2014), mengundurkan diri setelah gagal mendorong reformasi kontroversial untuk membatasi akses aborsi para perempuan.

"Saya memutuskan untuk tidak hanya untuk meninggalkan kementerian kehakiman, tetapi juga dunia politik," kata Ruiz-Gallardon, dalam konferensi pers, Selasa.

Konferensi pers itu hanya berjeda beberapa jam dari pernyataan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy tentang keputusan pemerintah menghentikan reformasi itu.

Ruiz-Gallardon (55), merupakan menteri pertam dari pemerintahan yang saat ini berkuasa, sejak partai konservatif yang terkenal mengambil alih kekuasaan pada 2011.

Pemerintahan Rajoy sanggup melewati protes atas skandal korupsi, penurunan pertumbuhan ekonomi, dan reformasi tenaga kerja. Namun, reformasi soal aturan aborsi terbukti telah memecah belah publik Spanyol.

Demonstrasi mewarnai jalanan Spanyol, baik dari kubu pendukung maupun penentang reformasi aborsi tersebut. Perbedaan pendapat bahkan terjadi di dalam internal kubu partai yang berkuasa.

Setelah tiga tahun terkatung-katung, Rajoy pada Selasa mencabut bagian dari usulan paket reformasi yang paling diperdebatkan, klausul yang akan mengakhiri kebebasan perempuan untuk memilih melakukan aborsi atau tidak hingga usia 14 pekan kehamilan.

"Kami akan terus mempelajari cara-cara untuk mendapatkan penerimaan yang lebih besar dari reformasi ini, tapi saya pikir saya telah mengambil keputusan yang paling masuk akal saat ini," kata Rajoy kepada wartawan.

Ruiz-Gallardon meninggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Madrid untuk bergabung dengan pemerintah Rajoy pada Desember 2011. "Saya tidak akan menempati posisi politis lagi," tegas dia, mengakhiri karier politik selama 30 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com