Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2014, 08:41 WIB
KOMPAS.COM - Juru bicara kelompok yang menamakan diri mereka Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan ISIS, mengancam akan menyerang warga negara-negara yang bertekad menumpas ISIS, seperti Amerika Serikat. Ancaman ini disuarakan juru bicara Negara Islam, Abu Muhammad al-Adnani, dalam sebuah rekaman radio.

Melalui rekaman tersebut, al-Adnani menyeru kepada umat Islam di seluruh dunia untuk membunuh warga AS, Australia, Kanada, dan Perancis yang mengirim sejumlah pesawat untuk menggempur kelompok Negara Islam pekan lalu. "Apa hanya ini yang bisa Anda lakukan?" tanya al-Adnani berapi-api, mengacu pada serangan udara negara-negara Barat terhadap Negara Islam.

Dalam pesan itu al-Adnani memperingatkan bahwa Presiden Barack Obama 'akan dipaksa terlibat perang di darat'.

Menurut wartawan BBC di Baghdad, Lyse Doucet, pesan suara tersebut direkam dalam bahasa Arab dengan salinan bahasa Inggris, Perancis, dan Ibrani.

Pernyataan Negara Islam ini keluar ketika Amerika dan sekutu-sekutunya terus menggalang kekuatan, termasuk dengan menarik dukungan negara-negara Arab, guna memerangi Negara Islam yang kini menguasai wilayah di Suriah dan Irak.

Setelah merebut beberapa wilayah di Irak dan Suriah para petempur ISIS memproklamirkan berdirinya kekhalifahan Islam. Mereka dikenal dengan aksi brutal mengeksekusi ratusan warga Irak dan Suriah serta tiga sandera dari negara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com