Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyusup Gedung Putih Punya 800 Peluru di Mobilnya

Kompas.com - 23/09/2014, 03:48 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

Sumber

WASHINGTON, KOMPAS.com - Omar Gonzalez (42), mantan tentara Amerika Serikat yang menyusup ke Gedung Putih pada Jumat (19/9/2014), kedapatan menyimpan 800 peluru di mobilnya.

Gonzalez menyusup ke Gedung Putih dengan berbekal sebilah pisau. Petugas menangkapnya setelah ia menyebabkan alarm keamanan berbunyi saat dia melompati pagar kompleks gedung itu.

"Profesi Gonzales sebelumnya dan jumlah amunisi yang ia miliki menjadikan ia berbahaya bagi Presiden," kata jaksa David Mudd seperti dikutip AFP, Senin (22/9/2014).

Mudd melanjutkan, amunisi tersebut ditemukan dalam mobil yang terparkir di dekat kompleks Gedung Putih. Penyidik juga menemukan dua kapak dan sebuah golok.

Mudd menolak berbicara soal beragam benda berbahaya itu. menyebutkan adanya penemuan senjata api dalam mobil tersebut.

Mudd juga kedapatan memiliki sebuah peta yang telah ditandai untuk lokasi Gedung Putih dan sebuah biara Masonik di pinggiran Washington.

Dalam persidangan pemeriksaan awal, jaksa menyebutkan pula bahwa Mudd sudah pernah dijatuhi vonis atas kepemilikan shotgun di mobilnya, di wilayah hukum negara bagian Virginia.

Jaksa menuntut mantan tentara yang menjadi gelandangan itu atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal. Gonzales tetap akan ditahan hingga sidang pemeriksaan pada 1 Oktober 2014.

Dalam perkara ini, Gonzales didampingi oleh pengacara yang malah menolak pemeriksaan psikiater untuk kliennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com