Berdasarkan kesepakatan maka pemerintah baru akan dibentuk dan Syiah Houthi serta kelompok separatis lain di wilayah selatan negara itu akan mengajukan calon perdana menteri dalam waktu tiga hari ini.
Kesepakatan dicapai hanya beberapa jam setelah Mohammed Basindwa mengundurkan diri dari kursi perdana menteri di tengah-tengah meningkatkan bentrokan antara kelompok pemberontak dan paukan pemerintah di ibukota Sanaa.
Sejumlah korban jiwa dan retusan orang mengungsi dari rumahnya sejalan karena mengingkatnya bentrokan di Sanaa.
Presiden Abdrabuh Mansur Hadi, utusan PBB, Jamal Benomar, serta perwakilan-perwakilan dari kekuatan politik Yaman, menghadiri penandatangan kesepakatan, Minggu 21 September.
Wartawan BBC di Sanaa, Mai Noman, melaporkan pembentukan pemerintahan bersatu nasional di bawah perdana menteri yang baru merupakan salah satu tuntutan dari Syiah Houthi.
Kelompok Houthi -yang merupakan minoritas umat Syiah, melakukan perlawanan sejak tahun 2004 untuk menuntut ekonomi yang lebih luas di Provinsi Saada di sebelah utara Yaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.