Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Ebola Makin Parah, Warga Tidak Diizinkan Keluar Rumah Tiga Hari

Kompas.com - 20/09/2014, 02:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


FREETOWN, KOMPAS.com – Untuk menghindari penyakit Ebola yang telah memakan banyak korban, pemerintah di Sierra Leone, Afrika, membatasi sebanyak enam juta penduduk untuk tidak keluar dari rumah mereka, terhitung mulai hari Jumat (19/9/2014). Mereka dilarang untuk pergi dari rumah mereka selama tiga hari ke depan.

Dalam rangka melawan penyebaran wabah Ebola ini semakin meluas, ribuan petugas kesehatan nantinya akan mulai pergi ke rumah-rumah di daerah perkotaan dan desa-desa yang terpencil guna mencari penduduk yang terkena Ebola. Nantinya, mereka akan diisolasi dan diberikan perawatan lebih lanjut.

Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma mengimbau warganya untuk dapat bekerja sama melaksanakan perintah tersebut.

“Kelangsungan hidup dan martabat masyarakat Sierra Leone kini dipertaruhkan,” tutur Koroma dalam sebuah pidato kenegaraan, Kamis (18/9/2014) malam.

Para petugas kesehatan berencana akan mendesak setiap warga yang sudah terjangkit namun tetap berada di rumah agar segera berobat. Arahan untuk berobat ini bukan perintah langsung, tetapi apabila nanti ditemukan siapa saja yang berjalan di tempat umum, mereka akan langsung diamankan sebagai bentuk antisipasi agar virus tidak makin menyebar luas.

Korban Ebola selama sembilan bulan terakhir sudah mencapai angka 2.600 jiwa di Afrika Barat. Di Sierra Leone sendiri, jumlah korban meninggal sekitar 560 orang. Banyak orang yang berpikir tidak mau dirawat dan meninggal di pusat-pusat perawatan sehingga mereka bersembunyi di rumah. Padahal, apabila ada yang terjangkit, maka mereka berpotensi menulari orang lain.

Menanggapi kebijakan pemerintah tersebut, hingga saat ini belum ada perlawanan yang berarti masyarakat. Mereka juga menganggap pesan dari pemerintah sebagai hal yang serius.

“(Kebijakan) ini akan melindungi kita dari virus Ebola yang berbahaya,” tutur warga Freetown, Ishmail Bangura.

Di Afrika Barat, petugas kesehatan telah diserang oleh penduduk di desa-desa karena menurut warga mereka menuduh warga di sanalah yang menyebarkan Ebola. Beberapa warga juga menolak keras apabila ada seseorang yang dikarantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com