Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Wiski Lebih Suka Skotlandia Tidak Merdeka

Kompas.com - 19/09/2014, 22:41 WIB
EDINBURGH, KOMPAS.com — Selama ini yang selalu dibicarakan jika Skotlandia merdeka adalah tentang ekonomi, identitas nasional, dan independensi politik. Namun, tidakkah terpikir alasan di balik kegagalan kelompok pro-independen memenangkan referendum terkait dengan industri wiski negeri itu?

Industri wiski Skotlandia atau terkenal dengan nama Scotch khawatir dengan prospek bisnis mereka jika negeri itu berdiri sendiri lepas dari Inggris Raya. Scotch selama beratus-ratus tahun menjadi kebanggaan nasional Skotlandia. Minuman keras ini menjadi kontributor GDP Skotlandia terbesar ketiga setelah minyak dan perbankan.

Asosiasi produsen wiski Skotlandia tidak secara resmi menentang kemerdekaan, tetapi mengatakan industri Scotch menghadapi risiko lebih besar ketimbang keuntungannya jika Skotlandia merdeka.

1. Akses kredit

Jika Skotlandia menjadi negeri yang lebih kecil, industri perbankan juga akan berkurang skalanya. Dampaknya pemberian kredit terbatas dengan bunga yang tinggi. Intinya, jika industri perbankan menderita, semua bisnis akan bernasib serupa.

2. Lebih banyak kendala ekspor

Inggris Raya adalah anggota Uni Eropa sehingga tak mengalami kendala ekspor ke negara anggota UE yang menjadi tujuan 37 persen ekspor Scotch. Sejumlah negara Uni Eropa sudah memberi sinyal akan memblokade keinginan Skotlandia menjadi anggota UE. Artinya, kendala ekspor Scotch ke Eropa akan menjadi sangat besar.

3. Profil yang lemah

Juru bicara Asoasisi Wiski Skotlandia, David Williamson, kepada CNBC, mengatakan berada di bawah bendera Inggris Raya, Skotlandia sudah memiliki jaringan kedutaan besar yang juga akan melakukan lobi jika Skotlandia menghadapi masalah di luar negeri.

"Skotlandia diperkirakan hanya akan mendirikan kurang dari separuh kedutaan besar di seluruh dunia dibanding yang dimiliki Inggris. Jadi, itu merupakan potensi risiko untuk pasar ekspor kami," ujar Williamson.

4. Kehilangan pasar

Sebagian besar negara mengetahui bahwa Scotch berarti wiski yang disuling dan "dituakan" di Skotlandia. Hal itu disebabkan Inggris Raya saat menegosiasikan perjanjian dagang meminta negara lain mematuhi regulasi Inggris terkait produksi Scotch.

Artinya, jika Skotlandia merdeka, maka semua perjanjian dagang itu harus dinegosiasikan ulang dan negara lain kemungkinan tidak akan setuju untuk menyepakati istilah Scotch yang hanya bisa dibuat di Skotlandia.

5. Ekonomi yang kurang stabil

Jika nilai tukar mata uang Skotlandia lebih lemah dibandingkan poundsterling Inggris, harga wiski bisa turun drastis. Kondisi ini akan sangat buruk bagi produsen, tetapi bagus untuk konsumen internasional dalam jangka pendek. Namun, jika nilai tukar mata uang terus melemah, banyak produsen wiski harus tutup dan produsen yang tersisa akan menaikkan harga produk mereka.

6. Berbagai pajak

Rezim pajak harus dikembangkan kembali dan semua peraturan yang berbeda antara Skotlandia dan wilayah Inggris Raya akan berdampak pada meningkatnya biaya produksi wiski.

7. Pasar domestik

Keuntungan Skotlandia menjadi bagian Inggris Raya adalah memiliki pasar domestik negeri dengan perekonomian terkuat keenam di dunia. Perputaran ekonomi Inggris sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan industri wiski.

Perubahan drastis, dalam hal ini kemerdekaan, akan memengaruhi manajemen rantai pasokan, penentuan harga, dan daya saing produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com