Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Istri untuk Korban Ilmu Hitam, Pria Nigeria Ditahan

Kompas.com - 18/09/2014, 22:53 WIB
LAGOS, KOMPAS.com — Seorang pria Nigeria ditahan karena menjual istrinya kepada para praktisi ilmu hitam yang menginginkan korban seorang perempuan yang masih perawan. Demikian kepolisian Nigeria menjelaskan, Kamis (18/9/2014).

Transaksi jual beli manusia yang terjadi di negara bagian Plateau itu batal pada menit-menit akhir setelah para dukun ilmu hitam mengetahui perempuan yang ditawarkan itu sudah menikah.

"Pria itu membujuk istrinya ke hutan dengan alasan mencari kayu bakar. Kenyataannya, pria itu ingin menjual istrinya dengan harga 5.000 dollar (sekitar Rp 60 juta)," demikian ungkap juru bicara kepolisian negara bagian Plateau, Abuh Emmanuel.

Emmanuel menambahkan, pria yang berasal dari kota Kwalla itu membohongi para dukun dan mengatakan perempuan yang dibawanya itu masih perawan dan sudah mendapatkan separuh uang yang dijanjikan.

"Saat para dukun mengetahui perempuan itu adalah istri pria yang bertransaksi dengan mereka, mereka meminta perempuan itu pergi karena dia tak bisa digunakan sebagai korban," lanjut Emmanuel.

Emmanuel melanjutkan, pria itu dan dua kawannya kemudian ditahan polisi setelah perempuan yang dijual tersebut melaporkan perbuatan suaminya itu kepada polisi. "Tersangka kini kami tahan dan akan segera disidangkan dengan dakwaan melakukan konspirasi kejahatan dan percobaan pembunuhan," ujar Emmanuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com