Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 51 Persen Rakyat Skotlandia Masih Ingin Gabung dengan Inggris Raya

Kompas.com - 17/09/2014, 23:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

Sumber Reuters


EDINBURGH, KOMPAS.com - Sebuah survei di Skotlandia, menampilkan hasil dukungan sementara rakyat Skotlandia untuk merdeka telah mencapai angka 49 persen. Dari survei tersebut, terlihat kenaikan angka dukungan untuk merdeka sebanyak tujuh persen dari survei serupa yang telah dilaksanakan di bulan Agustus lalu.

"Sementara survei The Ipsos MORI masih unggul dengan dukungan untuk tetap di perserikatan Inggris Raya sebanyak 51 persen," seperti dilansir melalui keterangan televisi STV.

Pada Kamis (18/9/2014), rakyat Skotlandia akan memasuki tahapan bersejarah, yaitu memberikan suara dalam referendum yang bisa jadi akan membuat Skotlandia terpisah dari Inggris Raya setelah 300 tahun menjadi bagiannya.

Skotlandia, yang berpenduduk hampir 5 juta jiwa, adalah salah satu negara tertua di dunia. Negeri ini sudah menjadi satu bangsa di bawah kepemimpinan Raja Kenneth MacAlpin pada 843 Masehi. Skotlandia menjadi negara independen selama 800 tahun hingga akhirnya bergabung dengan Inggris Raya pada 1707.

Saat Inggris menghadapi perang melawan Perancis pada awal abad ke-18, London memblokir perdagangan dan menyita properti milik orang Skotlandia di wilayah selatan, kecuali mereka sepakat membentuk satu negara kesatuan. Setelah melalui perdebatan sengit dan kekerasan di Skotlandia, parlemen Skotlandia dan Inggris dibubarkan pada 1 Mei 1707 dan digantikan dengan sebuah parlemen Inggris Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com