Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatkan Penerbangan Tertunda, Dua Politisi Pakistan Diusir Penumpang

Kompas.com - 17/09/2014, 16:48 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Masih cerita seputar politisi, kali ini kisahnya datang dari Pakistan. Dua orang politisi negeri itu dipaksa meninggalkan sebuah penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) oleh penumpang lainnya.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Ternyata, kemarahan para penumpang dipicu setelah penerbangan dari Karachi menuju Islamabad itu tertunda dua jam karena menunggu dua politisi yang terlambat itu.

Sebuah klip video yang diunggah ke dunia maya memperlihatkan senator Rehman Malik dan dr Ramesh Kumar Wakwani diusir keluar dari pesawat itu oleh para penumpang yang marah.

Sambil mengusir kedua politisi itu, para penumpang memuntahkan kekesalannya dengan caci maki terhadap kedua politisi itu. Sementara itu, kedua politisi tersebut berbicara dengan kru kabin PIA yang mencoba menenangkan para penumpang.

Mengabaikan kemarahan penumpang, senator Malik mencoba tetap memasuki pesawat, tetapi para penumpang mulai berteriak-teriak mendesak sang politisi agar turun dari pesawat.

"Malik, Anda harus pergi. Anda harus meminta maaf dulu kepada para penumpang. Anda harus malu kepada diri sendiri. Sebanyak 250 orang penumpang menderita karena Anda. Ini semua salah Anda tuan," kata seorang penumpang.

Saat Malik terlihat akan mendebat penumpang yang berteriak itu, penumpang lainnya segera membela rekannya. "Malik, Anda bukan seorang menteri lagi," ujar penumpang yang lain.

Rehman Malik menjabat Menteri Dalam Negeri Pakistan pada 2008-2013. Malik akhirnya berbalik dan meninggalkan pesawat itu.

Sementara itu, dr Ramesh Kumar Wakwani dipaksa meninggalkan kursinya dan penumpang berteriak "memalukan, memalukan, memalukan".

Ketika akhirnya kedua politisi itu meninggalkan pesawat, ke-250 orang penumpang itu bersorak-sorai penuh kemenangan.

Seorang juru bicara PIA mengatakan, keterlambatan penerbangan menuju Islamabad itu terjadi karena masalah teknis dan mereka sudah mengabarkan hal itu kepada para penumpang lewat SMS.

Selanjutnya, Rehman Malik, lewat akun Twitter-nya, membela diri terkait insiden itu dan mengatakan penundaan penerbangan itu adalah kesalahan manajemen PIA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com