Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Diselimuti Kabut Asap dari Indonesia

Kompas.com - 15/09/2014, 12:33 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.COM - Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) mengatakan polusi udara Singapura naik ke tingkat yang tidak sehat pada Senin (15/9/2014), dikarenakan asap kebakaran hutan di Indonesia dan perubahan arah angin.

Asap yang datang dari sejumlah pembakaran hutan di Indonesia memenuhi udara dan mengakibatkan langit Singapura berkabut, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Tahun ini Singapura dinyatakan bebas asap, meskipun ada peringatan di bulan Mei bahwa kabut asap ini lebih buruk dari catatan polusi udara yang terjadi tahun 2013.

Badan pemerintah Singapura mengatakan Indeks Standar Polusi selama tiga jam menunjukkan angka di atas 100, level udara yang dianggap tidak baik untuk kesehatan, berlangsung dari pukul 1 pagi sampai siang.

Koran Straits Times mengatakan warga dengan penyakit paru-paru dan jantung diminta untuk tidak keluar rumah.

NEA memperingatkan pada hari Minggu, jika angin berhembus dari arah barat daya, maka Singapura akan mengalami kabut asap yang datang dari pembakaran hutan di pulau Sumatra, Indonesia.

Kabut asap yang menyelimuti Singapura Juni lalu, mengakibatkan indeks polusi udara naik ke angka 401.

Pada bulan Agustus, parlemen Singapura meloloskan RUU yang mengusulkan denda bagi sejumlah perusahaan yang menyebabkan polusi, terlepas dari apakah perusahaan itu beroperasi di negara itu, meskipun masih dilihat langkah hukum apa yang akan ditegakkan bagi sejumlah perusahaan yang melaggarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com