Cameron berjanji untuk melakukan "segala daya kami untuk memburu" para pembunuh pekerja kemanusiaan tersebut yang diculik di Suriah Maret 2013.
Dalam video terbaru Negara Islam (Daulah Islamiyah) atau ISIS tersebut juga terdapat ancaman untuk membunuh seorang sandera Inggris kedua.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris, Mike Haines mengatakan saudaranya itu "dicintai oleh seluruh keluarga dan mereka akan sangat merindukannya".
"David sangat antusias menjalankan perannya sebagai pekerja kemanusiaan. Kecintaannya terhadap pekerjaannya yang dia lakukan di Suriah bagi saya dan keluarga adalah elemen yang paling penting dari kejadian yang menyedihkan ini," kata Mike Haines.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan mereka masih "bekerja segera untuk memverifikasi" video dan menawarkan dukungan dan bantuan kepada keluarga Haines.
Negara Islam yang sebelumnya bernama ISIS beberapa waktu lalu telah memenggal dua orang Amerika Serikat dan mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai respon terhadap serangan udara AS di Irak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.