Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan: Penembak Bocah Malala Ditangkap

Kompas.com - 13/09/2014, 04:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

Sumber AFP
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Pakistan mengatakan bahwa pria bersenjata asal Taliban yang mencoba membunuh aktivis remaja, Malala Yousafzai, di bagian barat laut negara tersebut sekitar dua tahun lalu telah ditangkap, Jumat (12/9/2014).

Penahanan terhadap 10 tersangka tersebut melibatkan tentara, polisi, serta badan intelijen. Ini juga merupakan bagian dari ofensif militer Pakistan yang sedang berlangsung terhadap kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)

"Kelompok yang terlibat dalam serangan terhadap Malala Yousafzai telah ditangkap," ujar Mayo Jenderal Asin Bajwa.

Di Pakistan, menuntut orang ke pengadilan memakan waktu yang panjang. Bajwa mengatakan, kelompok ini meminta 22 orang yang menjadi target, selain Malala. Semuanya diperintahkan oleh pimpinan TTP, Maulana Fazlullah.

Semua anggota TTP berasal dari Malakand, dekat Mingora, kota utama Swat ketika Malala diserang. Pimpinannya, Zafar Iqbal, ternyata mengelola sebuah toko furnitur.

Seorang juru bicara TTP Jamat s ul-Ahrah faksi Ehsanullah Ehsan menyatakan mereka semua mendukung adanya klaim militer.

"Tiga orang yang terlibat dalam serangan itu, salah satunya adalah martir dan dua masih hidup," ujarnya.

Dia membantah serangan tersebut diperintahkan oleh Fazlullah yang tidak lagi diakui sebagai Kepala TTP Jamat ul Ahrar. Menurutnya, serangan itu dilancarkan oleh militan lokal.

Di Twitter dia membantah penangkapan, mengatakan dua penyerang yang masih hidup bebas.

Seperti diwartakan, pria bersenjata tersebut mencoba menaiki bus sekolah milik Malala dan menembak kepalanya pada bulan Oktober 2012. Hal ini akibat vokalnya Malala soal pendidikan bagi anak perempuan. Pada peristiwa penembakan itu, dua orang teman Malala juga menjadi korban penembakan.

Malala selamat dari percobaan pembunuhan itu. Dia mendapatkan pujian imternasional  atas keberaniannya. Malala juga bertekad agar semua anak memiliki hak untuk pergi ke sekolah.

Penahanan 10 tersangka tersebut melibatkan tentara, polisi, serta badan intelijen. Ini juga merupakan bagian dari ofensif militer Pakistan yang sedang berlangsung terhadap TTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com