Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Malaysia Airlines MH17 Seharusnya Bisa Dihindari

Kompas.com - 12/09/2014, 20:31 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Presiden direktur maskapai penerbangan Emirates, Sir Tim Clark, mengatakan, semua maskapai penerbangan pasti menghindari wilayah udara Ukraina jika keberadaan rudal darat ke udara diinformasikan.

"Ada bukti bahwa senjata rudal terlihat berada di sana beberapa minggu sebelumnya. Akan tetapi, Emirates tidak tahu mengenai hal itu, dan saya kira banyak juga yang tidak tahu," kata Sir Tim Clark kepada BBC.

Clark menambahkan, sejumlah maskapai penerbangan tampaknya mengetahui keberadaan rudal itu, tetapi tidak membagikan informasi penting tersebut.

Ia menambahkan, semua perusahaan penerbangan akan menghindari wilayah berbahaya tersebut kalau saja mereka mengetahui potensi adanya serangan. Penerbangan Malaysia Airlines MH17 pada tanggal 17 Juli diyakini ditembak jatuh dengan rudal. Kesemua penumpang yang berjumlah 298 orang dinyatakan tewas.

Pada waktu itu, pesawat penerbangan umum diizinkan terbang di atas wilayah Ukraina dengan syarat ketinggian tertentu.

Laporan yang dikeluarkan pada awal pekan ini menyebutkan, tiga pesawat penumpang lainnya berada di wilayah udara yang sama dan nyaris bersamaan dengan pesawat Malaysia yang naas itu.

"Kami prihatin bahwa informasi itu sebenarnya sudah diketahui sejumlah pemangku kepentingan tertentu... dan seharusnya diberitahukan kepada yang lainnya, atau paling tidak kepada industri penerbangan, kepada organisasi yang mengatur industri ini," kata Clark.

"Kami tahu, sejumlah perusahaan penerbangan mengetahui hal ini dan menghindari terbang melalui wilayah tersebut," kata Clark.

Tim Clark kini menyerukan pendirian sebuah pusat informasi khusus yang dapat memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan dengan cepat jika ada berita tentang ancaman di suatu wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com