Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Vaksinasi Polio Pakistan Kembali Diserang, 1 Tewas

Kompas.com - 10/09/2014, 16:10 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata membunuh seorang polisi yang mengawal tim vaksinasi polio di wilayah barat laut Pakistan yang bergolak, Rabu (10/9/2014), yang menjadi serangan terbaru terhadap upaya pemberantasan penyakit itu.

Pakistan kini menjadi satu dari tiga negara di dunia yang masih mengalami endemi polio. Sayangnya upaya untuk memberantas penyakit ini terhambat serangan terhadap tim vaksinasi.

Sepanjang tahun ini, sudah dilaporkan 117 kasus polio di Pakistan. Jumlah ini melonjak jauh dibanding tahun sebelumnya yaitu sebanyak 93 kasus.

Serangan terbaru ini terjadi di Bajaur, satu dari tujuh kawasan kesukuan yang berbatasan dengan Afganistan. Di wilayah inilah pemberian vaksin polio banyak menghadapi masalah.

"Seorang anggota polisi lokal yang menjaga tim vaksinasi tewas saat tim itu diserang di kawasan Damadola, Bajaur," ujar seorang pejabat lokal Shah Nasim Khan.

Nasim Khan menambahkan para penyerang bersembunyi menunggu tim vaksinasi polio mencapai sebuah lapangan terbuka sebelum menyerang mereka. Beruntung, seluruh anggota tim kesehatan lolos dari serangan itu tanpa luka.

Sejauh ini belum ada satu kelompokpun yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok Taliban Pakistan di masa lalu kerap menyerang tim vaksinasi polio karena menganggap program vaksinasi hanya menjadi kedok aksi spionase.

Serangan terakhir terhadap tim vaksinasi polio terjadi pada Maret lalu ketika seorang sukarelawan perempuan tewas ditembak saat berkeliling memberikan vaksinasi untuk anak-anak di kawasan Sorakio, Bannu.

Sejak Desember 2012, sebanyak 58 orang termasuk para petugas kesehatan dan polisi tewas dalam serangkaian serangan terhadap tim vaksinasi polio di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com