Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India dan Pakistan Kewalahan Tangani Bencana Banjir

Kompas.com - 08/09/2014, 22:55 WIB
SRINAGAR, KOMPAS.com - Pemerintah India dan Pakistan, Senin (8/9/2014), melakukan upaya keras untuk menyelamatkan puluhan ribu orang dari banjir bandang yang sudah menewaskan 350 orang di kawasan Kashmir dan Punjab itu.

Dengan jalur telepon dan jalan utama terputus, skala bencana yang menimpa Kashmir di India dan provinsi Punjab belum mencapai puncaknya. Rekaman video yang diambil dari helikopter militer memperlihatkan desa-desa yang terbenam dan hanya menyisakan atap-atap rumah saja.

Sejumlah perahu kayu shikara, yang biasanya digunakan wisatawan mengarungi danai Dal di Srinagar, Kashmir, diperbantukan untuk mencapai rumah-rumah warga yang terendam.

Para petugas harus berenang untuk menyelamatkan penduduk desa yang terjebak di atap rumah mereka. Sementara berbagai jenis kendaraan dan ternak hanyut tersapu arus banjir yang deras.

Pemerintah mengatakan setidaknya 350 desa di wilayah India tenggelam akibat hujan deras yang memicu banjir terburuk dan paling mematikan dalam 50 tahun terakhir.

Ribuan anggota tentara, polisi dan personel lainnya dengan didukung helikopter dan perahu motor mengelilingi wilayah itu untuk mengirimkan berbagai bantuan termasuk biskuit berproterin dan air bersih.

Sementara di sejumlah masjid didirikan dapur umum yang dikelola para sukarelawan untuk memberi makan ratusan orang pengungsi. Kementerian dalam negeri India mengatakan 20.000 orang telah diselamatkan namun komando angkatan darat wilayah utara mengatakan masih banyak warga yang terisolasi banjir.

"Selama 48 jam berikutnya, fokus kami di Srinagar dan Kashmir selatan sebab di sana masih banyak warga yang terjebak tanpa makanan dan air bersih," kata Jenderal DS Hooda.

"Kami mencoba untuk menyelamatkan mereka sesegera mungkin. Kami akan terus bekerja hingga semua orang bisa dikeluarkan dari lokasi bencana," lanjut Hooda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com