Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merangkap Utusan untuk Palestina, Israel Tolak Dubes Selandia Baru

Kompas.com - 08/09/2014, 17:17 WIB
WELLINGTON, KOMPAS.com — Pemerintah Selandia Baru, Senin (8/9/2014), mengatakan, Pemerintah Israel menolak duta besar baru Selandia Baru karena dia sekaligus menjabat utusan khusus untuk Otorita Palestina.

Sejak 2008, Duta Besar Selandia Baru untuk Turki bertanggung jawab atas wilayah yang luas karena juga harus bertanggung jawab atas hubungan diplomatik dengan Jordania, Georgia, dan Azerbaijan.

Namun, Israel telah menolak penunjukan Jonathan Curr menjadi Dubes Selandia Baru untuk Israel karena sang diplomat merangkap tugas sebagai utusan untuk Palestina.

"Beberapa hari lalu, Israel mengabarkan tidak menerima duta besar yang juga menjadi perwakilan untuk Pemerintah Palestina," kata Menteri Luar Negeri Murray McCully.

Kedutaan Besar Israel di Wellington mengatakan, penolakan itu merupakan sebuah "protokol prinsip" yang diterapkan semua duta besar yang akan bertugas di Israel.

"Masalah penolakan ini tidak terkait dengan hubungan baik antara kedua negara," demikian pernyataan Kedubes Israel di Wellington.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel John Key mengatakan tengah mencari lebih banyak informasi terkait isu ini. John Key juga mengatakan belum melihat Israel tengah mengirimkan pesan tertentu lewat penolakan ini.

Key menambahkan, sebelum 2012, Selandia Baru secara internasional dianggap sebagai sebuah negara yang pro-Israel. Namun, setelah Selandia Baru menjadi satu dari 138 negara yang memberikan status pengamat non-anggota untuk Palestina maka Selandia Baru lebih dilihat sebagai negara netral.

"Kebijakan utama kami adalah tercapainya perdamaian di Timur Tengah dan pada akhirnya kami menginginkan adanya solusi dua negara," ujar Key.

Key menambahkan, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru kini tengah mempertimbangkan langkah yang diperlukan untuk menghadapi masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com