Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteorit Meledak di Ibu Kota Nikaragua

Kompas.com - 08/09/2014, 09:48 WIB
MANAGUA, KOMPAS.COM — Sebuah ledakan misterius yang mengguncang ibu kota Nikaragua, Managua, yang padat, menciptakan sebuah kawah besar. Sejumlah pejabat negara itu, Minggu (7/9/2014), mengatakan, hal itu tampaknya telah disebabkan oleh sebuah meteorit kecil.

Hebatnya, di kota berpenduduk 1,2 juta orang itu, tidak ada yang cedera akibat peristiwa yang terjadi di dekat bandara internasional tersebut. Hanya, hal itu meninggalkan sebuah kawah berukuran 12 meter dan terasa di seluruh ibu kota pada Sabtu malam lalu.

Pemerintah Nikaragua yakin hal itu merupakan bagian dari asteroid kecil yang dijuluki "2014 RC" yang melintas sangat dekat dengan bumi pada hari Minggu. Para astronom memperkirakan asteroit itu berukuran sekitar 18 meter atau seukuran rumah.

"Kami yakin ini adalah meteorit. Kami telah melihat kawahnya," kata Wilfredo Strauss dari Seismic Institute.

Meteorit tersebut meluncur ke daerah berhutan dekat bandara pada sekitar tengah malam dan hantamannya begitu besar sehingga tercatat pada instrumen yang digunakan oleh lembaga Strauss untuk mengukur kekuatan gempa bumi. "Anda bisa melihat dua gelombang. Yang pertama gelombang seismik kecil saat meteorit menubruk bumi dan kemudian satu lagi yang lebih kuat, yang merupakan dampak dari suara," katanya.

Sejumlah pejabat pemerintah dan para ahli mengunjungi lokasi terdampak pada hari Minggu. Salah satu dari mereka adalah William Martinez, yang mengatakan, belum jelas apakah meteorit terbakar habis atau melesak ke dalam tanah. "Anda dapat melihat bintik-bintik seperti cermin di sisi kawah di mana meteorit telah tergores di dinding kawah," kata Martinez.

Juru bicara pemerintah, Ibu Negara Rosario Murillo, mengatakan, Managua akan berhubungan dengan US Geological Service untuk mencoba mendapatkan informasi lebih banyak tentang "peristiwa menarik" di negara Amerika Tengah itu, yang merupakan salah satu negara termiskin di Amerika Latin.

Orang-orang yang tinggal di dekat kawah itu mengatakan kepada media setempat bahwa mereka mendengar suara ledakan. Mereka juga mengatakan adanya cairan, pasir, dan debu yang membubung ke udara, dan mencium bau seperti sesuatu yang telah terbakar.

Badan Ruang Angkasa Amerika, NASA, sebelumnya mengatakan, asteroid sebesar rumah akan terbang melintas bumi pada Minggu kemarin. NASA mengatakan, asteroid yang disebut 2014 RC melintas di atas Selandia Baru pada pukul 18.18 GMT atau pukul 01.18 WIB.  Asteroid sebesar 18 meter itu melintas sepanjang 40.000 kilometer dan tidak akan membahayakan bumi. Karena ukuran yang terlalu kecil, asteroid itu tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com