Dalam wawancara dengan televisi Amerika Serikat yang disiarkan Minggu kemarin, Presiden Obama mengatakan, ia ingin rakyat Amerika memahami sifat ancaman dan keyakinan mampu dalam mengatasinya. "Kita belum mendapat informasi intelijen mengenai ancaman bagi Amerika Serikat dari Negara Islam (Daulah Islamiyah) atau ISIS. Namun, bukan itu masalahnya," tutur Obama.
"Persoalannya organisasi ini bila dibiarkan menguasai wilayah luas, sumber daya lebih besar, senjata lebih banyak, petempur lebih banyak termasuk dari negara-negara Eropa yang mempunyai visa, dan kemudian masuk ke Amerika tanpa rintangan, maka hal itu suatu saat dapat menjadi ancaman serius."
Namun, kata Obama, strategi yang akan diumumkan "bukan pengumuman mengenai pasukan darat Amerika".
Sebelumnya, negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab sepakat menempuh segala cara guna menangani ISIS.
Dalam pertemuan di Kairo, Liga Arab berjanji akan bekerja sama secara regional maupun internasional untuk membendung kelompok-kelompok militan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.