Mengaku Hidup "Susah", Pria Korsel Membelot ke Korut

Pria bernama Kim Sang-gun itu ditahan setelah memasuki Korea Utara lewat negara ketiga. Demikian disampaikan Palang Merah Korea Utara seperti dikutip kantor berita KCNA.

KCNA mengutip Kim Sang-gun yang mengatakan kepada para penyidik bahwa dia memutuskan untuk masuk ke Korea Utara setelah menjalani hidup yang sulit di Korea Selatan. Namun, KCNA tidak mengatakan kapan pria itu memasuki Korea Utara.

"Dia secara jujur mengakui secara ilegal masuk ke wilayah DPRK (Korea Utara) dan meminta agar dia bisa membawa serta keluarganya dari Selatan sehingga bisa hidup bersama di DPRK," demikian KCNA.

Namun, Pemerintah Korea Utara memutuskan untuk memulangkan pria itu tanpa menjelaskan alasan Pyongyang memulangkan pria tersebut. Palang Merah Korea Utara menawarkan untuk memulangkan Kim pada 11 September di desa perbatasan Panmunjom. Tawaran ini sudah diterima Kementerian Unifikasi Korea Selatan itu.

Lebih dari 26.000 warga Korea Utara melarikan diri ke Selatan sejak Perang Korea berakhir pada 1953. Namun, warga Korea Selatan yang membelot ke Utara hampir tak pernah terjadi. Tahun lalu, Pyongyang memulangkan enam warga Korea Selatan yang memasuki wilayah Korea Utara secara ilegal pada 2009 hingga 2012.