Obama Jamin Solidaritas AS untuk Negara Baltik

Setelah tiba di ibu kota Tallinn, Obama disambut Presiden Estonia Toomas Hendrik Ilves di Istana Kadriorg dan langsung mengadakan pembicaraan empat mata membahas situasi terkini.

AS dan Estonia adalah dua dari empat negara NATO yang memenuhi janji menggunakan dua persen dari GDP mereka untuk anggaran pertahanan.

"Kunjungan Obama akan membuat rakyat Estonia memahami pentingnya menjadi bagian dari aliansi ini, khususnya saat rakyat memprotes penggunaan dua persen GDP untuk anggaran pertahanan," kata Presiden Ilves.

Obama adalah presiden AS kedua yang mengunjungi Estonia, setelah Presiden George HW Bush pada 2006. Di buku tamu istana kepresidenan Obama menuliskan bahwa dirinya merasa terhormat bisa berkunjung ke sebuah negara yang menunjukkan hal-hal yang bisa dicapai orang-orang bebas.

Kunjungan Obama ke Estonia ini digelar sebelum dia menghadiri KTT NATO di Wales yang akan membahas respon aliansi itu menghadapi agresi Rusia di Ukraina.  Langkah Moskwa di Ukraina membuat negara-negara Baltik dan Eropa timur yang menjadi perbatasan timur NATO khawatir mereka akan menjadi target Rusia selanjutnya.

Sebelumnya, Gedung Putih memberikan jaminan kepada negara-negara Baltik bahwa AS tidak akan tinggal diam jika mereka diserang. Berdasarkan perjanjian NATO, serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan terhadap seluruh aliansi.