"Aparat keamanan, selama beberapa bulan mengawasi para tersangka, terutama mereka yang memiliki ideologi eksremis," demikian pernyataan Kemendagri Arab Saudi seperti dikutip kantor berita SPA.
Juru bicara Kemendagri Arab Saudi Mayor Jenderal Mansour al-Turki dalam jumpa pers mengatakan para tersangka ditahan karena memiliki hubungan dengan jaringan teroris di luar negeri.
Jenderal Al-Turki menambahkan, beberapa tersangka bahkan sudah mengirim anak-anak mereka untuk berperang bersama sejumlah kelompok ekstremis di luar negeri.
"Para tersangka sedang merencanakan aksi terorisme di Arab Saudi dan luar negeri," kata Al-Turki.
Kementerian Dalam Negeri menambahkan, pengawasan para tersangka yang berjalan selama beberapa bulan berhasil menyediakan bukti yang cukup kuat untuk menahan para tersangka dan menggagalkan rencana teror mereka.
Ke-88 orang itu ditahan dalam serangkaian penggrebekan di beberapa wilayah negeri itu dan 59 orang tersangka sudah terlebih dahulu ditahan. Di antara para tersangka yang ditahan itu terdapat tiga orang warga Yaman dan satu orang belum diketahui kewarganegaraannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.