Korban Tewas Ledakan Apartemen di Paris Bertambah

ROSNY-SOUS-BOIS, KOMPAS.com - Sebuah apartemen di luar kota Paris, Perancis, meledak, Minggu (31/8/2014). Pencarian yang nyaris putus asa mendapati korban tewas kedelapan, Senin (1/9/2014).

Selain korban tewas, ledakan juga menyebabkan 11 orang terluka, dengan empat di antaranya terluka serius. Di antara korban tewas terdapat ibu berumur 40 tahun beserta dua anaknya yang berumur 14 dan 18 tahun, anak berumur 10 tahun, dan seorang perempuan berumur 80 tahun.

Korban tewas lain diidentifikasi sebagai perempuan berumur 45 tahun, dua perempuan dewasa lain, dan seorang lelaki berumur 50-an tahun. Hanya dua orang yang ditemukan hidup dari puing-puing apartemen yang meledak.

Pencarian korban di antara reruntuhan melibatkan anjing pelacak dan penggalian dilakukan manual, hingga Senin. Upaya mereka berlangsung sepanjang Minggu malam, dengan bantuan lampu sorot, dengan harapan menemukan korban selamat.

Penyebab ledakan diduga kebocoran gas. "Ketel uap berada di lantai dasar," kata Samuel Bernes, juru bicara pemadam kebakaran Paris, tentang kemungkinan kerusakan salah satu ketel tersebut. "Saat ini tim forensik sudah membawanya."

Namun, perusahaan penyedia gas GRDF menyatakan tak ada laporan warga soal kebocoran gas. Adapun warga di sekitar apartemen mengatakan ledakan yang terjadi pada Minggu pukul 07.00 waktu setempat, sekitar pukul 12.00 WIB, sangat kuat dan turut mengguncang bangunan lain hingga radius 100 meter.