Ribuan warga Jepang ikut dalam perayaan tahunan tiap 1 September tersebut. Perayaan itu adalah kenangan terhadap Gempa Bumi Kanto pada 1923 di Tokyo. Waktu itu, gempa tersebut menewaskan 140.000 orang.
Pemerintah Jepang, sebagaimana warta laman Bangkok Post juga mengatakan lebih dari 40 persen suplai kebutuhan nasional justru datang dari kawasan rawan gempa. Sementara, menurut pengalaman pemerintah, rakyat begitu sibuk menyimpan cadangan makanan. "Mereka lupa, tisu toilet adalah kebutuhan penting saat gempa melanda,"kata pihak kementerian itu.
Ada sekitar 41 persen dari total pasokan tisu toilet berasal dari Shizuoka di Jepang Tengah. Kawasan Shizuoka terkenal sebagai daerah yang paling rawan gempa.
Seorang pejabat kementerian itu, Toshiyuki Hashimoto mengatakan di seluruh Jepang pernah terjadi kelangkaan tisu toilet selama sebulan. Waktu itu, Shizuoka terlanda gempa dahsyat Tokai pada 2011. Gempa ini juga merupakan efek tsunami di kawasan Jepang Utara.
Kekurangan tisu toilet menjadi hal yang tidak nyaman tatkala korban gempa tidak bisa menggunakan toilet lantaran tak ada pasokan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.