Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tentara PBB yang Disandera Telah Dievakuasi

Kompas.com - 31/08/2014, 01:13 WIB
DATARAN TINGGI GOLAN, KOMPAS.com - Puluhan prajurit anggota misi penjaga perdamaian PBB UNDOF yang terjebak pertempuran sengit di Dataran Tinggi Golan dievakuasi, Sabtu (30/8/2014), namun nasib lebih dari 110 prajurit lain yang masih disandera pemberontak Suriah belum jelas.

Seorang fotografer AFP mendengar suara rentetan senapan serbu dan tembakan soket di zona penyangga yang memisahkan wilayah Israel dan Suriah, lokasi pasukan UNDOF disandera.

Pasukan UNDOF asal Irlandia terlibat dalam evakuasi pasukan PBB dalam pertempuran hari Sabtu itu. Demikian pernyataan militer Irlandia.

"Personel militer Irlandia mengamankan rute evakuasi dan memastikan keamanan saat pasukan UNDOF ditarik mundur dari posisinya dan membawa mereka ke markas UNDOF di Kamp Faouar di sisi garis gencatan senjata Suriah," demikian pernyataan militer Irlandia.

Seorang prajurit PBB yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan sebagian pasukan Filipina yang terkepunug sudah dievakuasi sementara sisanya masih menunggu situasi lebih aman sebelum dievakuasi.

Di Manila, Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin sebelumnya mengatakan pasukan UNDOF terlibat baku tembak dengan pemberontak Suriah.

Lewat pesan singkat ponsel, Gazmin mengatakan pasukan Filipina telah "dibebaskan" dari satu posisi mereka namun menambahkan setu kelompok lain pasukan Filipina mendapat serangan.

Sebanyak 72 orang personel militer Filipina dikepung pemberontak Suriah sejak Kamis (28/8/2014) namun mereka menolak tuntutan pemberontak untuk menyerahkan senjata.

Sebelumnya, sejumlah kelompok pemberontak Filipina, termasuk Front Al-Nusra yang terkait Al-Qaeda, menyandera 44 prajurit UNDOF asal Fiji. Sejauh ini PBB mendapatkan jaminan bahwa para prajurit Fiji itu dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com