Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Tolak Demiliterisasi, Prospek Gencatan Senjata Jangka Panjang Suram

Kompas.com - 29/08/2014, 18:20 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com - Prospek kesepakatan final terkait gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas menjadi tak menentu setelah pemimpian Hamas menolak tuntutan Israel agar organisasi itu melucuti senjatanya.

"Senjata dan perlawanan adalah hal sakral dan kami tidak menerima hal-hal itu ada di dalam agenda negosiasi dengan Israel," kata pemimpin Hamas di pengasingan Khaled Meshaal dalam jumpa pers di Doha, Qatar, Jumat (29/8/2014).

Israel secara konsisten mengaitkan rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat perang 50 hari  yang berakhir pada Selasa lalu dengan demiliterisasi wilayah kantung Palestina.

"Sudah sangat jelas bahwa tanpa perlucutan senjata Hamas dan sebuab peralatan yang dimilikinya dipindahkan, tak ada perdamaian dan keamanan baik bagi warga Israel maupun Palestina," kata Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman.

Presiden Perancis Francois Hollande mendukung demiliterisasi wilayah pesisir itu di mana Hamas secara de facto menjadi penguasa.

"Gaza tak bisa lagi menjadi basis militer Hamas atau sebagai penjara terbuka bagi warganya. Salah satu pihak harus menuju kepada pencabutan blokade dan demiliterisasi kawasan itu," kata Hollande di hadapan pera diplomat Perancis.

Baik Israel maupun Hamas sama-sama mengklaim kemenangan dalam perang 50 hari yang menewaskan 2.140 warga Palestina, yang sebagian besar adalah warga sipil, dan 71 warga Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com