Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelarnya Dicopot, Ratu Kecantikan Myanmar Kabur Bawa Mahkota

Kompas.com - 29/08/2014, 17:58 WIB
YANGON, KOMPAS.com — Seorang ratu kecantikan Myanmar, yang gelarnya dicopot karena berperilaku buruk, kabur membawa mahkotanya dan hadiah operasi implan payudara gratis. Demikian dikatakan panitia penyelenggara, Jumat (29/8/2014).

May Myat Noe, juara Miss Asia Pacific World Super Talent 2014, terbang ke Korea Selatan untuk persiapan menjadi bintang K-pop.

Namun, panitia penyelenggara mencopot gelarnya karena dia dinilai tidak jujur dan berperilaku buruk. Demikian dikatakan juru bicara penyelenggara David Kim di Seoul.

"Dia membohongi kami semua tentang banyak hal. Pemenang tahun lalu juga mengeluhkan hal yang sama. Karena dia, reputasi mereka rusak," ujar Kim.

"Kami tak bisa mengurus dia. Kami sangat marah. Namun, kami tak ingin hubungan antara rakyat Korea dan Myanmar menjadi buruk," lanjut dia.

Kim menambahkan, organisasinya sudah memberi uang sebesar 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 117 juta untuk operasi implan payudara demi membantunya membangun karier sebagai penyanyi.

Organisasi ini juga mempersiapkan dua album untuk May Myat Noe. Tak hanya itu, organisasi Miss Asia Pacific ini juga menyediakan koreografer dan akomodasi sebagai bagian dari rencana pelatihan dan investasi selama beberapa tahun ke depan.

Sejauh ini belum ada komentar dari May Myat Noe. May diduga sudah kembali ke negara asalnya.

Setelah negeri yang dulu diperintah rezim militer itu membuka diri, banyak perempuan Myanmar mengincar kesuksesan lewat kontes-kontes kecantikan internasional.

Tahun lalu, untuk kali pertama dalam 50 tahun, seorang perempuan lulusan sebuah sekolah bisnis di AS terpilih sebagai wakil bagi Myanmar dalam ajang Miss Universe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com