Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2014, 08:48 WIB
KOMPAS.com — Kaum militan Negara Islam atau ISIS diyakini telah mengeksekusi "puluhan" tentara Pemerintah Suriah, kata para akivis HAM. Pemantau HAM Suriah (SOHR) menyebutkan, para prajurit itu tertangkap saat berupaya meloloskan diri ke Provinsi Hama, sesudah milisi ISIS mengambil alih pangkalan angkatan udara Taqba.

Menurut akun Twitter kaum militan, korban tewas mencapai 200 orang, tambah laporan itu.

Rabu lalu, foto dan video yang ditayangkan secara online oleh kaum militan menunjukkan lebih dari 100 orang dengan hanya mengenakan celana dalam digiring di bawah todongan senapan di gurun pasir. Di video itu, kaum militan berseru "Negara Islam!" dan "Tiada jalan mundur!".

Dalam gambar pekan lalu, para militan ISIS yang berpenutup muka ditampilkan menembak bagian belakang kepala tujuh prajurit yang berlutut di depan mereka.

Kekejian massal

Pangkalan udara Taqba jatuh ke tangan militan ISIS hari Minggu lalu, menyusul pertempuran sengit selama lima hari. Menurut SOHR, 346 militan dan 170 tentara tewas dalam pertempuran itu.

Menurut pemimpin SOHR Rami Abdul Rahman kepada AFP, di pangkalan itu awalnya terdapat sekitar 1.400 tentara, dan 700 di antaranya berhasil meloloskan diri.

Sebanyak 200 orang ternyata ditangkap dan dieksekusi ISIS saat mencoba melintasi gurun ke arah Lembah Orontes yang dikuasai pemerintah. Sementara 500 orang masih tak diketahui, katanya.

Sesudah jatuhnya pangkalan udara itu, televisi Pemerintah Suriah mengatakan bahwa tentara telah "berkumpul lagi" dan "evakuasi telah berlangsung dengan sukses".

Hari Selasa lalu, badan HAM PBB melaporkan bahwa militan ISIS melancarkan "kekejian massal" di Suriah dan merekrut anak-anak sebagai tentara. Menurut laporan PBB itu, pembunuhan dijadikan tontonan di kawasan yang dikuasai ISIS, dan penduduk diharuskan menontonnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com