Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Lukisan Karya Seekor Gajah Digelar di India

Kompas.com - 28/08/2014, 22:15 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Sejumlah lukisan karya seekor gajah India dipamerkan di sebuah galeri papan atas di New Delhi sebagai bagian dari upaya penggalangan dana untuk perlindungan hewan langka.

Seniman Alpana Ahuja menggunakan sekeranjang pisang dan makanan lain untuk membujuk Phoolkali, seekor gajah yang diselamatkan dari pemiliknya yang kejam, untuk menciptakan karya agungnya, jejak kaki raksasa dengan warna biru cerah.

Memancing dengan makanan, kata Alpana, adalah cara untuk membuat gajah itu dalam suasana yang nyaman, sehingga dia mau "mencolek" cat menggunakan kakinya dan menaruh kakinya di atas sebuah kanvas raksasa.

"Uang yang diperoleh dari ajang ini akan digunakan untuk sebuah konservasi gajah," kata Direktur Seni Galeri ArtSpice, Babita Gupta.

Sayangnya, Gupta menolak mengatakan berapa banyak lukisan Phoolkali yang dipatok dengan harga antara Rp 1,7 juta hingga Rp 4 juta itu sudah terjual. Gupta hanya mengatakan lukisan sang gajah menarik banyak peminat.

Pameran lukisan ini berbarengan waktunya dengan perhelatan festival Ganesh Chaturthi, yang dimulai pada Jumat (29/8/2014). Festival itu digelar untuk menghormati dewa Ganesha, yang berkepala gajah.

"Dalam budaya India, gajah dihormati dalam perwujudan dewa Ganesha. Namun, hewan yang diwakili salah satu dewa ini malah kerap disiksa," kata Geeta Seshamani, salah seorang pendiri Wildlife SOS yang menjadi penyelenggara pameran lukisan gajah ini.

Organisasi World Wildlife Fund (WWF) memperkirakan populasi gajah di India saat ini berada di kisaran 20.000-25.000 ekor. Sebagian dari mereka hidup dalam kondisi mengenaskan sebagai peliharaan dan kerap diperjualbelikan secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com