Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Guinea Khatulistiwa di AS Diduga Aniaya Seorang Wanita

Kompas.com - 28/08/2014, 16:18 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Duta Besar Guinea Khatulistiwa untuk Amerika Serikat diduga memukuli seorang perempuan dengan menggunakan kaki kursi. Tapi ia tidak akan ditahan karena memiliki kekebalan diplomatik.

Kepolisian Arlington, dekat Washington DC, dipanggil ke kediaman Duta Besar Ruben Maye Nsue Mangue, pada Senin (25/8/2014) waktu setempat.

Juru bicara kepolisian Dustin Sternbeck mengatakan mereka menemukan seorang remaja yang menderita luka berat pada bagian kepala dan cedera pada anggota tubuh lainnya. "Kami menetapkan duta besar sebagai tersangka utama," katanya.

Sternbeck mengatakan gadis remaja itu menderita "luka gores yang signifikan" di bagian kepala serta sejumlah memar dan bengkak di bagian matanya. Gadis itu telah dibawa ke Virginia Hospital Center.

"Gadis itu dipukuli dengan menggunakan kaki kursi kayu," ujar Sternbeck.

Sternbeck menambahkan polisi, yang tidak memiliki kekuasaan hukum dalam kasus yang melibatkan para diplomat, tidak melakukan penangkapan dan memberitahu Departemen Luar Negeri AS terkait insiden ini.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah melakukan kontak dengan pemerintah setempat tapi tidak bisa membahas insiden itu lebih lanjut. Gadis itu dikabarkan sebagai putri Duta Besar. Namun, kabar itu belum bisa diverifikasi.

Pada Rabu (27/8/2014), seorang perempuan yang berada di kediaman duta besar mengatakan kepada kantor berita Associated Press melalui telepon bahwa perempuan yang diduga dipukuli kini dalam kondisi baik dan bersemangat.

Kedutaan besar Guinea Khatulistiwa, negara Afrika Tengah dengan penduduk sekitar 740.000 orang, belum mengomentari insiden tersebut.

Sternbeck mengatakan polisi Arlington telah dipanggil ke kediaman yang sama atas insiden yang terjadi pada bulan Desember 2013, tapi tidak melakukan satupun penahanan karena adanya kekebalan diplomatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com