Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penuturan Perempuan yang Mengalahkan Macan Tutul dengan Sebilah Sabit

Kompas.com - 28/08/2014, 04:33 WIB

KOMPAS.com - Seorang perempuan India berusia 56 tahun, mulai pulih di rumah sakit setelah membunuh macan tutul yang menyerang. Pada saat itu, Minggu (24/8/2014), dia hanya bersenjatakan sabit untuk menghadapi macan itu.

"Aku mengumpulkan keberanianku untuk melawan. Aku berjanji pada diri sendiri bahwa ini bukan hari terakhir saya di sini," kata Kamla Dewi, perempuan itu, kepada Hindustan Times.

Sementara itu, seperti dikutip dari AFP, Dewi bercerita bahwa dia memegang telinga macan tutul dengan tangan kanan sembari terus mengayunkan sabit di tangan kirinya. Warga desa berhamburan mendekat ketika mendengar jeritan-jeritan Devi.

"Tapi yang ada di sana adalah macan tutul mati," kata Jagdish Singh, tetangga Devi di Distrik Rudraprayag tersebut.

Kepada CNN-IBM, perempuan tersebut mengatakan pertarungan hidup-matinya itu berlangsung selama setengah jam pada Minggu pagi. "Macan tutul menyergap saya berkali-kali dan kami bertarung untuk waktu yang lama," kata dia.

Terbaring di ranjang rumah sakit di negara bagian Uttarakhand, lengan perempuan ini dibalut dan ada bekas luka besar di pipinya. "Aku memegang sabit dan berjuang dengan itu. Saat itulah macan tutul tewas," kata Dewi.

Dokter yang merawat Devi, Rakesh Rawat, mengatakan nenek ini mengalami patah tulang tangan, dan luka dalam di badannya. Namun, ujar dia, luka-luka itu tak mengancam nyawa.

Serangan macan tutul merupakan kejadian jamak di pedesaan India. Pada 2009, seorang anak berumur 9 tahun di wilayah yang sama, bertarung melawan macan tutul yang menyerang adiknya.

Saat ini hewan-hewan liar mulai kerap memasuki daerah pemukiman, setelah habitat mereka habis. Video rekaman dari daerah Mumbai, tahun lalu, memperlihatkan seekor macan tutul merayap ke kompleks pemukiman warga dan menyambar seekor anjing kecil.

Kelompok pecinta lingkungan hidup WWF menyerukan perbaikan pengelolaan kawasan hutan yang merupakan habitat macan tutul dan hewan-hewan lain. Di negara ini, pada 2011 tercatat ada 1.150 ekor macan tutul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com