Seperti dikutip harian The Guardian, Rasmussen mengatakan NATO akan menyelesaikan berbagai perbedaan antarnegara anggota di KTT NATO di Cardiff, Wales pekan depan.
Dalam pertemuan itu diharapkan negara-negara anggota NATO mau menjalankan langkah-langkah baru yang memungkinan NATO mengirim pasukannya dengan cepat.
"Kami akan mengadopsi apa yang kami sebut sebagai rencana aksi kesiapan dengan tujuan bisa bertindak cepat dalam lingkungan keamanan baru di Eropa saat ini," ujar Rasmussen.
"Kami sudah memiliki pasukan gerak cepat NATO, yang bisa dikerahkan dengan segera jika diperlukan. Kini kami akan mengembangkan pasukan yang tingkat kesiapannya sangat tinggi," tambah Rasmussen.
Langkah ini, lanjut dia, tidak termasuk menciptakan basis permanen di kawasan yang dituju, misalnya anggota NATO di Eropa timur seperti Polandia dan negara-negara Baltik. "Pasukan itu akan ditempatkan di sepanjang mereka dibutuhkan di wilayah itu," tambah Rasmussen.
Sejumlah negara NATO menilai kehadiran permanen sebuah pasukan sekutu akan melanggar kesepakatan pasca-Perang Dingin dengan Rusia dan bisa memicu reaksi kuat dari Moskwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.