Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proklamasikan Kekhalifahan Islam, Boko Haram Cari Perhatian

Kompas.com - 26/08/2014, 21:23 WIB
LAGOS, KOMPAS.com — Pernyataan Boko Haram yang memproklamasikan sebuah kekhalifahan Islam di Nigeria kemungkinan besar didorong keinginan kelompok ini untuk mendapatkan perhatian serupa dengan yang didapatkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sebelumnya, Boko Haram merilis sebuah video pada Minggu (24/8/2014), yang menyebutkan  kota Gwoza di negara bagian Borno kini berada dalam kekuasaan kekhalifahan Islam, yang langsung disamakan dengan deklarasi serupa oleh ISIS pada Juni lalu.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau, yang sebelumnya mendukung pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, tidak merinci pernyataannya yang kemudian memicu perdebatan soal arti sesungguhnya deklarasi itu.

Para analis menilai pernyataan Boko Haram itu terinspirasi ISIS yang meraih perhatian internasional dalam beberapa bulan terakhir setelah mencaplok sebagian wilayah Irak dan Suriah lewat sebuah aksi militer yang brutal.

ISIS bahkan dipandang Amerika Serikat sebagai kelompok militan Islam terkuat dengan ideologi yang sangat menghancurkan.

Sementara itu, Boko Haram tak bisa dibandingkan dengan ISIS. Sebab, kelompok ini hanyalah sebuah kelompok pemberontakan lokal dengan dana minim yang diperkuat para pemuda pengangguran yang nyaris tak pernah mendapatkan latihan militer.

Dengan memproklamasikan berdirinya kekhalifahan Islam di Nigeria, para pakar menduga Abubakar Shekau berusaha meningkatkan profil pribadinya dan bukan menyatakan diri bergabung dengan ISIS.

"Saya kira langkah Shekau hanya didorong keinginan untuk meniru ISIS," kata David Cook, pakar studi keagamaan di Universitas Rice di Houston, yang khusus mempelajari Boko Haram.

"Pernyataan Shekau lebih karena dia mencoba lebih banyak mendapatkan perhatian media setelah perhatian dunia teralihkan dari penculikan 200 gadis ke ambisi ISIS," tambah Cook.

Sejak 2009, Boko Haram memberontak untuk mendirikan sebuah negara Islam di wilayah utara Nigeria yang sebagian besar warganya memeluk agama Islam. Akibatnya, tak kurang 10.000 orang tewas akibat dari pemberontakan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com