Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjat Jembatan Brooklyn, Turis Rusia Ditangkap Polisi

Kompas.com - 26/08/2014, 06:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang turis Rusia ditangkap polisi setelah memanjat dan mengambil gambar Jembatan Brooklyn, Amerika Serikat, memakai telepon genggamnya, menurut pernyataan kepolisian, Senin (25/8/2014).

Adalah Yaroslav Kolchin, dengan menyandang ransel olahraga, bercelana pendek, dan memakai topi bisbol, terlihat naik ke puncak salah satu tiang yang mendukung struktur jembatan tersebut, Minggu (24/8/2014) tengah hari.

Di puncak tiang, pemuda berumur 24 tahun ini berjalan menyusuri jembatan dan mengambil foto memakai iPhone miliknya, lalu turun kembali ke tiang penunjang tersebut, ketika helikopter polisi mendekatinya.

Kolchin kemudian ditahan dengan tuduhan pelanggaran pidana dan perbuatan sembrono. Dia ditahan kecuali membayar uang jaminan senilai 5.000 dollar AS. Sidang pemeriksaan pertama atas kasus ini akan dijadwalkan pada Jumat (29/8/2014).

Menurut kepolisian, Kolchin yang datang ke Amerika Serikat bersama rombongan turis, tak menyebabkan kerusakan apapun atas jembatan itu. Tak ada pula korban cedera akibat perbuatan Kolchin tersebut.

"Petualangan" Kolchin ini merupakan kali kedua dalam sepekan keamanan Jembatan Brooklyn dilanggar. Sebulan lalu, dua seniman Jerman, Mischa Leinkauf dan Matthias Wermke, mengaku bertanggung jawab atas sepasang bendera putih berukuran besar yang berkibar di atas jembatan, di tempat yang biasanya bendera Amerika pada hari kemerdekaan.

Kemunculan bendera di kota yang sangat sensitif soal risiko keamanan tersebut memicu penyelidikan tentang keberadaan para polisi. Kedua turis Jerman mengatakan bendera itu mereka kibarkan di puncak jembatan untuk menghormati keindahan ruang publik yang merupakan karya insinyur kelahiran Jerman tersebut.

Insinyur perancang jembatan ini meninggal pada 22 Juli 1869, tepat pada hari bendera putih dikibarkan oleh dua turis Jerman tersebut. Aksi kedua turis berlangsung pada pukul 03.00 hingga 05.00 waktu setempat, dengan menyematkan bendera jahitan tangan tersebut pada ransel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com